Newest Post
Archive for 2013
Tukul Riyanto, atau lebih dikenal dengan nama Tukul Arwana (lahir di Perbalan, Purwosari, Semarang, 16
Oktober 1963; umur 50 tahun) adalah seorang pelawak dan pembawa
acara Indonesia. Tukul dikenal dengan acara Bukan
Empat Mata yang dibawakannya. Selain menjadi pelaku hiburan, Tukul juga
merintis usaha yang bergerak di bidang hiburan, yang bernama "Ojo Lali Entertainment", di bidang
kuliner, yang bernama "Bakso Tukul Arwana", dan juga mempunyai
beberapa tempat kos-kosan dan
rumah kontrakan.
Masa kecil
Sejak lahir, ia diberi nama Riyanto, bukan Tukul
Riyanto seperti yang dikenal sekarang. Karena ia sering sakit, namanya ditambah kata "Tukul" menjadi
Tukul Riyanto. Anehnya, setelah namanya diubah demikian, ia menjadi jarang
sakit. Ia pun akhirnya akrab dipanggil Tukul. Di usia 5 bulan, Tukul yang
sering sakit diasuh oleh tetangganya, Suwandi. Orang tua Tukul, Abdul Wahid dan
Sutimah (alm.) yang memiliki empat orang anak rela menyerahkan Tukul, karena
Suwandi sangat ingin menjadikan Tukul sebagai anak angkat.
Masa muda
Dengan bakat
alaminya, Tukul muda sudah mulai melawak sejak kelas VI SD. Berbagai macam perlombaan lawak, mulai dari tingkat KotamadyaSemarang, Jawa Tengah, DKI, dan Jabotabek, serta tingkat nasional ia coba.
Usahanya ini tidak sia-sia. Ia berhasil menjuarai berbagai perlombaan melawak.
Setelah lulus SD, putra ketiga dari pasangan Abdul Wahid dan almarhumah Sutimah
itu melanjutkan sekolahnya ke SMP Muhammadiyah Indraprasta. Namun, pada saat
Tukul duduk di bangku kelas III, orang tua angkatnya, Suwandi mengalami
kesulitan ekonomi. Bahkan, rumah yang selama itu ditempatinya harus dijual.
Puncaknya, saat menuntut ilmu di SMA Ibu Kartini, Jalan Sultan Agung, Semarang, Tukul mulai
kesulitan untuk membayar biaya sekolah. Tukul pun mulai mencari pekerjaan untuk
membiayai sekolahnya.
Selepas SMA,
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selain melawak ia juga pernah bekerja
sebagai sopir angkutan (jurusan Johar-Panggung di
Semarang). Setelah dua tahun, Tukul berganti pekerjaan menjadi sopir truk gas elpiji di daerah Tanah Mas, Semarang Utara selama dua tahun,
sebelum akhirnya kembali menjadi sopir angkutan. Setelah berganti-ganti
pekerjaan, Tukul akhirnya memuntuskan untuk hijrah Jakarta atas ajakan temannya Joko Dewo dan
Tony Rastafara sekitar tahun 1992. Selama beberapa tahun di Jakarta, nasibnya belum juga berubah.
Di kontrakan nya yang terletak di bilangan Blok S Jakarta Selatan, Tukul banyak dibantu Joko Dewo dan
Tony Rastafara untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam keadaan ekonomi yang belum
berkecukupan, Tukul menikah dengan gadis berdarah Padang bernama Susiana. Ia dikaruniai 2 orang anak perempuan
dan laki laki. Perempuan bernama Novita Eka Afriana dan yang kecil bernama
Wahyu Jovan Utama.
Setelah menikah, Tukul dan keluarganya tinggal di
sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara. Sampai akhirnya Tukul melamar kerja di Radio Humor SK dan bekerja di sana bersama rekan pelawak yang lain
seperti Bagito, Patrio, Ulfa Dwiyanti, dan lain-lain. Sebelumnya, Tukul
sempat menjadi sopir pribadi untuk menafkahi keluarganya.
Karier
Nasib mujur Tukul semakin membaik ketika ia diajak
dalam produksi Lenong Rumpi oleh Ramon Papana. Titik balik kariernya pun mencuat
ketika menjadi pendamping Joshua di video klip "Air" dengan
ikon diobok-obok-nya sekitar tahun 1997.
Nama Tukul Arwana semakin melambung ketika dipercayai
untuk menjadi pembawa acara acara musik "Aduhai" di TPI serta acara "Dangdut Ria" diIndosiar. Saat ini, namanya kian melesat
ketika TV7 (kini Trans7) mempercayakannya menjadi pembawa acara talk show Empat Mata (Kini Bukan Empat Mata). Tukul juga baru saja
menyelesaikan syuting film layar lebar pertamanya yang berjudul Otomatis Romantis. Dalam film yang disutradarai
Guntur Soehardjanto ini, Tukul berperan sebagai suami Wulan Guritno dalam
sebuah rumah tangga yang ada di ujung kehancuran.
.
BUDAYA
PERMAINAN EGRANG YANG TERLUPAKAN
Indonesia kaya
akan budaya nya yaitu Tarian,Rumah adat,Pakaian adat,Seni patung,Makanan khas
daerah,dan Permainan (galaxy, petak umpet,egrang, dll) . Budaya-budaya
indonesia perlahan mulai menghilang di karenakan perkembangan Teknologi , Pengaruh teknologi yang menjadi pendukung perkembangan Globalisasi ini juga
menjadi faktor pendorong hilangnya budaya kita sendiri.
Kali ini saya akan
mengambil tema MENGAPA BUDAYA PERMAINAN EGRANG TERLUPAKAN.
Permainan egrang merupakan
permainan tradisional yang hampir punah. Egrang adalah permainan berjalan
dengan menaiki bambu, permainan ini hanya dapat dilakukan oleh satu orang saja.
Bagi orang yang tidak memiliki dan mempunyai keyakinan pada dirinya, sering
kali ia mengalami kesulitan untuk melangkahkan bambu yang menopang tubuhnya.
Mungkin
permainan egrang hanya bisa di jumpai di desa/daerah-daerah terpencil, karena anak-anak di desa sangatlah
menggemari permainan egrang atau permainan-permainan yg hampir menghilang lain nya. Berbeda jauh dengan anak-anak yang tinggal di
perkotaan, di karenakan anak-anak kota hanya mengenal teknologi seperti game
online dan permainan-permainan moderen lain nya, itulah alasan mengapa
permainan egrang bisa di bilang hampir punah.
Sebagai warga Indonesia sebaik nya
kita mengembangkan kembali permainan egrang agar tidak punah atau-pun di curi
oleh Negara-negara lain nya sebagai permainan tradisional milik mereka. Sering
kali kita paham bahwa kehidupan ini membutuhkan fasilitas untuk mencapai apa
yang kita inginkan , dan yakin lah kepada diri kita sendiri bahwa kita memiliki
banyak potensi yang masih bias kita kembangkan
dan sudah sepatutnya kita mengembangkan warisan permainan tradisional kebangsaan kita, agar mampu menjadi permainan yang di kenal dunia
dan sudah sepatutnya kita mengembangkan warisan permainan tradisional kebangsaan kita, agar mampu menjadi permainan yang di kenal dunia
Sejara Negara Jepang
Jepang dimulai pada tahun 1603. Pada saat itu, Ieyasu yang telah berhasil menyatukan seluruh Jepang, membangun kekaisarannya di Edo, sekarang dikenal dengan Tokyo. Ieyasu mencoba membangun setiap aspek di negara ini sehingga negara ini mampu berdiri sendiri tanpa bantuan dari negara lain. Hasil dari politik yang dilakukan Ieyasu ini kemudian dimanfaatkan oleh Kekaisaran Tokugawa pada tahun 1639 dengan lahirnya Politik Isolasi. Latar belakang dari lahirnya Politik Isolasi ini banyaknya misionaris Kristen yang datang menyebarkan Agama Kristen. Berkembangnya Agama Kristen akan menjadi mimpi buruk bagi kekaisaran, oleh sebab itu Kaisar mengambil langkah untuk tidak berhubungan dengan negara asing, kecuali dengan Pedagang-Pedagang Belanda yang dinilai menguntungkan. Itu pun hanya dilakukan di satu tempat, yaitu di Pulau Dejima, Nagasaki.
Politik Isolasi ini bertahan lebih dari 200 tahun sampai pada tahun 1853, Komodor Perry dari angkatan laut Amerika Serikat dengan 4 buah kapalnya memaksa Jepang untuk membuka diri kembali terhadap dunia luar.
Kekaisaran Tokugawa berakhir pada tahun 1867, dan digantikan dengan Kekaisaran Meiji. Pada zaman ini Jepang banyak mengalami kemajuan. Dan hanya dalam beberapa decade mampu menyejajarkan diri dengan negara-negara barat. Pada zaman ini pula Edo berganti nama dengan Tokyo, dan kasta-kasta yang ada pada zaman feudal dihapuskan. Restorasi Meiji benar-benar mampu menggerakkan seluruh aset negara yang ada, sehingga pada beberapa peperangan, Jepang dapat menang. Hasil dari kemenangan itu antara lain adalah dengan direbutnya Taiwan dari Cina pada tahun 1895 dan Sakhalin selatan pada tahun 1905 dari Rusia. Setelah itu Jepang pun mulai membesarkan daerah jajahannya dengan merebut korea pada tahun 1910. Kaisar Meiji meninggal pada tahun 1912 dan mewariskan tahta pada Kaisar Taisho, dan dimulailah Kekaisaran Showa.
Kekaisaran Showa ini dimulai dengan kondisi yang menjanjikan. Industri yang terus berkembang, dan kehidupan politik yang telah mengakar di parlemen-parlemen pemerintahan. Namun masalah-masalah baru terus bermunculan. Krisis ekonomi dunia menekan kehidupan rakyat. Rakyat mulai tidak percaya terhadap pemerintah karena banyaknya skandal. Hal ini dimanfaatkan oleh para ekstrimis dan berhasil menomorsatukan militer di negara ini. Jepang pun mulai terlibat pada banyak peperangan. Fungsi dari Parlemen pun semakin berkurang. Semuanya ditangani militer. Hingga pada akhirnya pecahnya Perang Pasifik pada tahun 1941.
Pada tahun 1945, Jepang menyerah pada sekutu akibat semakin melemahnya kekuatannya setelah Hiroshima dan Nagasaki dilumpuhkan. Dalam masa pendudukan sekutu ini banyak hal yang diubah. diantaranya adalah diberikannya hak kepada wanita untuk memberikan suara pada pemilu, dan juga kebebasan untuk mengelurkan pendapat, memeluk agama, dan lain-lain.
Pada tahun 1951, setelah ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian San Fransisko, Jepang mendapatkan haknya kembali untuk menjalankan politiknya kembali.
Satu tugas besar menunggu, yaitu mengangkat kembali negara ini dari keterpurukannya akibat perang. Dalam masa tidak lebih dari 10 tahun, dibantu dengan negara-negara luar, Jepang mampu tegak kembali dan bersaing di pasar internasional. Satu bukti dari kebangkitannya itu adalah dengan menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 1964, yang juga menjadi symbol atas kebangkitan Jepang. Tidak hanya itu, pada tahun 1975 Jepang sudah diakui menjadi negara maju dan masuk dalam kelompok negara G-7.