Newest Post
Archive for November 2016
Nugget sayur tentu saja terbuat
dari sayuran yang diolah dengan campuran daging ayam, ikan dan bahan baku
lain. Dengan bahan baku yang murah ini, peluang usaha modal kecil nugget sayur
tentu terbuka lebar. Apalagi pasar yang dibidik produk nugget sayur ini
adalah pasar anak- anak dan balita.
Keunggulan Produk Nugget Sayur
Kebanyakan orang tua akan
kebingungan jika sang anak, ataupun balita mereka tidak mau menyantap
sayur. Hal ini juga pernah dialami oleh Anindita, melihat putranya
tidak suka mengkonsumsi sayur, maka ia pun memutar otak. Ia mencoba membuat
nugget sayuran untuk sang anak. Nugget itu campuran bayam hijau, bayam merah,
brokoli, wortel, dan daging ayam ini ternyata disukai anaknya. Melihat
peluang usaha modal kecil yang ada dihadapannya, Anindita berinisiatif
menawarkan produk nugget sayur olahannya ke tetanga.
Tapi, ketika itu banyak tetangga
belum tertarik, karena berpikir bahwa nugget sayurolahannya sama dengan nugget
olahan yang dijual di supermarket, yakni banyak mengandung
bahan- bahan yang tidak baik untuk kesehatan anak. Sepertiperasa, pengawet, dan
pewarna makanan.
Namun, Anindita bersikeras untuk
memaksimalkan peluang usaha modal kecil nugget yangdirintisnya. Apalagi bahan
baku dan proses pengolahan nugget yang dimilikinya sangat baik untuk
kesehatan anak. Dengan bahan baku sayur organik, dan tanpa pengawet, pewarna
makanan,seta perasa makanan.Dia terus mempromosikan keunggulan nugget sayur
olahannya. Akhirnya banyak tetangga yang tertarik, juga teman- temannya.
Dengan memilih bahan baku sayur
organik, secara tak langsung Anindita telah membidik pasar tepat untuk peluang
usaha modal kecil nugget sayur yang ia rintis. Tren hidup sehat dan kembali
mengkonsumsi semua bahan sayur yang organik membuat masyarakat semakin
mempercayai produk nugget sayur olahannya.
Proses Pembuatan Nugget Sayur
Proses pembuatan nugget sayur
sangat mudah. Menurut Anindita hal yang perlu diperhatikan adalah jangan
sampai mengukus olahan nugget sayur terlalu lama, karena akan menghilangkan kandungan
vitamin, dan antioksidan yang ada di dalam nugget sayur.
Proses pertama untuk membuat nugget
sayur adalah sayur dicincang kemudian dicampur bumbu dapur,
serta daging ayam yang telah digiling. Adonan tersebut kemudian dibentuk
lucu dan menarik agar anak-anak tertarik. Setelah dikukus sebentar,
kemudian ditaburi tepung roti. Lalu nugget sayur dibekukan dan siap dikemas.
Proses pembekuan nugget sayur ini adalah 24 jam.
Mengkonsumsi nugget sayur,
menurut Anindita seperti mengkonsumsi sayuran utuh. Kandungan anti oksidannya
yang tinggi dapat meningkatkan kekebalan tubuh, dan melancarkan sistem
pencernaan. Bahkan penderita penyakit autis dan jantung dapat mengkonsumsi
makanan sehat ini.
Beberapa ibu rumah tangga juga
mengikuti jejak Anindita, seperti Indri Agustina yang juga menagkap peluang
usaha modal kecil ini. Indri mampu mengantongi omset hingga Rp 600 ribu tiap
hari. Sedangkan Anindita meraih penghasilan bersih Rp 25 juta per bulan. Dengan
harga setiap bungus nugget sayur Rp 25 ribu.
Pemasaran Nugget Sayur
Untuk memasarkan nugget sayur
Anindita memasarkan secara reseller, eceran, dan menawarkannya melalui toko
online produk nugget sayur yang dimilikinya. Dengan mendaftarkan produk
olahannya ke Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Bogor. Pada tahun
2010, Nuggetku juga telah memiliki sertifikat halal. Dengan sertifikasi yang
telah dimiliki, pesanan Nuggetku makin tinggi dan melonjak tajam.
Peluang usaha modal kecil seperti
nugget sayur ini perlu kita manfaatkan sebaik- baiknya, apalagi melihat tren
hidup sehat yang ada di masyarakat dan kebutuhan konsumen anak- anak,
dan balita. Anda pun dapat mencobanya. Dengan modal kecil, tentunya usaha modal
kecil ini akan berkembang. Anda perlu membuat inovasi rasa yang beragam, proses
pembuatan yang sehat, dan image branding yang kuat
Pria kelahiran tahun 1959 ini, mendirikan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama pada tahun 1982, sehingga pada saat ini merupakan Lembaga Bimbingan Belajar terbesar di Indonesia. Dalam hal pendidikannya ternyata di dalam bangku kuliahnya tidak selesai, namun beliau mempunyai ambisi ingin membangun lembaga-lembaga yang akan menunjang terhadap perkembangan negeri ini.
Visi hidup beliau adalah membangun mega entreupreneur, karena pendapatnya pengusaha menciptakan lapangan kerja itu biasa, tapi kalau menciptakan banyak pengusaha itu jarang.Obsesinya adalah membangun Entrepreneur University(EU) untuk memberikan bimbingan serta pencerahan sehingga diharapkan akan lahir sosok cerdas enterpreneur, cerdas emosional dan spiritual. Dengan kesimpulan analisisnya maju mundurnya sebuah negara, tergantung dari banyaknya pengusaha yang ada.
Hingga cita-cita pria yang aktif di KADIN dan HIPMI ini adalah ingin menciptakan lapangan kerja dan pada saat ini ada sekitar 2.000 pekerja yang hidupnya tergantung pada Primagama group. Rekor lembaganya masuk pada Musieum Rekor Indonesia sebab mempunyai 181 cabang di kota besar Indonesia.
Beliau pernah kuliah pada 4 jurusan yang berbeda tapi semuanya tidak ada yang lulus, karena menurutnya suasana pembelajarannya sangat membosankan. Namun hal tersebut tidak membuatnya surut bahkan mempertajam intuisi bisnisnya, ia melihat banyaknya para remaja lulusan SMA ingin melanjutkan kuliah. Sehingga ia merancang bagaimana cara lulus dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
Pengakuannya dengan tidak lulusnya kuliah, ia memacu dirinya untuk menjadi pengusaha dengan awal ia membuka les private / private belajar anak sekolah. Dan disinilah ia mengembangkan usahanya, pada saat ada anak didiknya yang pintar, maka ia jadikan asisten sekaligus untuk diberdayakan menjadi pengajar les. Sistem tersebut merupakan sistem franchise/waralaba yang dikembangkan dan diinovasi terus menerus dengan dukungan manajemen yang baik, maka beliau berhasil mengembangkan dan membuka cabang bimbingan belajar dimana-mana.
Ungkapnya untuk menjadi pengusaha tak perlu pintar dan memiliki embel-embel gelar dan peluang ini yang ditengok beliau. Resep usaha beliau adalah BODOL yaitu, Berani, Optimis, Duit dan Orang Lain.
1. Strength
– Purdi E Chandra merupakan sosok yang ulet dan kreatif dalam mencari peluang.
– Semangat dan tekad yang kuat untuk membantu belajar orang lain sangat tinggi.
– Tetap optimis, dan pantang menyerah sehingga pada saat ini telah mempunyai cabang yang banyak.
2. Weakness
– Dari sudut formalitas, pendidikan rendah
3. Opportunity
– Beliau memperhatikan banyaknya orang yang kurang krearif, sehingga harus dibangun jiwa enterpreneurshipnya.
– Banyaknya lulusan SMA yang berminat masuk perguruan tinggi terkemuka, sehingga beliau mencari cara dan formula bagaimana caranya membantu mereka supaya dapat diterima di perguruan tinggi yang ditargetkan.
– Dalam mengembangkan usaha private-nya beliau menjadikan siswa-siswa yang cerdas untuk mengajar di lembaganya.
4. Threats
– Banyaknya para pengusaha yang bergerak di bidang yang sama, yaitu Bimbingan Belajar (Bimbel).
– Munculnya lembaga-lembaga serupa yang menawarkan kualitas lebih dengan metode yang berdaya saing.
sumber : http://hilfans.staff.telkomuniversity.ac.id/analisis-swot-wirausahawan-indonesia/