Newest Post
Archive for Januari 2015
·
PERTENTANGAN
SOSIAL
Pertentangan sosial bisa di sebut
konflik atau pertikaian antara anggota masyarakat. Pertentangan bisa diartikan
sebagai suatu proses sosial atara seseorang atau kelompok dimana salah satu
pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau membuatnya
tidak berdaya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perselisihan atau
percekcokan. Pertentangan sosial terjadi karena adanya perbedaan pendapat di
masyarakat. Setiap anggota masyarakat pasti pernah mengalami pertentangan
sosial. Akibat yang terjadi setelah pertentangan bisa berupa akibat positif dan
negatif. Akibat positif yang terjadi misalnya bisa memperkuat solidaritas atar masyarakat
atau antar kelompok dan memperjelas aspek kehidupan. Akibat negatif yang
terjadi misalnya timbul keretakan atau kerenggangan antar masyarakat atau antar
kelompok, bisa merubah perilaku yang tadinya baik menjadi tidak baik, dan bisa
menghilangkan nyawa masyarakat yang ikut dalam pertentangan sosial.
Pertentangan sosial bisa di atasi dengan mencari penengah kelompok yang mampu
mendamaikan masyarakat atau kelompok yang bertentangan. Atau dengan
menyelesaikan segala masalah dengan kepala dingin dan tidak menggunakan emosi
·
INTEGRASI
MASYARAKAT
Integrasi adalah suatu keadaan di mana
kelompok-kelompok masyarakat beradaptasi terhadap kebudayaan mayoritas
masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan masing-masing antar
daerah. Secara umum integrasi merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang
berbeda dalam masyarakat yang menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda
tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, nilai,
dan norma. Konflik dan integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat.
Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang
tidak sempurna dapat menciptakan konflik. Integrasi sosial akan terbentuk jika
sebagian besar anggota masyarakat tadi sepakat mengenai struktur kemasyarakatan
yang dibangun, termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata
sosialnya. Integrasi bisa diartikan sebagai pengendalian terhadap konflik dan
penyimpangan sosial dalam suatu sistem masyarakat dan bisa diartikan juga
dengan membuat kesuluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu. Integrasi
sosial adalah jika yang di kendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain
itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Suatu integrasi sosial di
perlukan untuk supaya masyarakat tidah bubar atu tidah pecah meskipun telah
menghadapi berbagai macam tantangan, baik berupa tantangan fisik taupun
tantangan yang terjadi secara sosial atau konflik.
Tulisan ISD BAB 8 perentangan sosial + integrasi masyarakat
Minggu, 04 Januari 2015
Posted by Unknown
Tulisan ISD masyarakat
desa dan masyarakat kota
Banyak alasan pentingnya membicarakan
masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Selain belum ada kesempatan umum
tentang keberadaan masyarakat desa sebagai suatu pengertian yang baku,juga
kalau dikaitkan dengan pembangunan yang orientasinya banyak dicurahkan
kepedesaan, maka pedesaan memiliki arti tersendiri dalam kajian struktur,sosial
atau kehidupanya. Dalam keadaan desa yang “sebenarnya”,desa masih dianggap
sebagai standard an pemelihara system kehidupan bermasyarakat dan kebudayaan
asli seperti tolong menolong, keguyuban, persaudaraan, gotong-royong, kesenian,
kepribadian dalam berpakaian, adat-istiadat ,kehidupan moral-susila,dan
lain-lain.
Orang kota membayangkan bahwa desa ini
merupakan tempat orang bergaul dengan rukun, tenang, selaras, dan akur. Akan
tetapi justru dengan berdekatan, mudah terjadi konflik atau persaingan yang
bersumber dari peristiwa kehidupan sehari-hari, hal tanah, gengsi, perkawinan,
perbedaan antara kaum muda dan tua serta antara pria dan wanita. Bayangan bahwa
desa tempat ketentraman pada konstelasi tertentu ada benarnya, akan tetapi yang
nampak justru bekerja keraslah yang merupakan syarat pokok agar dapat hidup di
desa.
Demikian pula dalam konteks pembangunan
desa (pertanian),semula orang beranggapan bahwa masyarakat pertanian mangalami
involusi (kemunduran) pertanian yang berjalan dalam proses kemiskinan dan
apapun teknologi dan kelembagaan modern yang masuk ke pedesaan akan
sia-sia.Pernyataan-pernyataan sumbang inilah yang ingin kami bahas dalam
makalah yang ringkas dan singkat ini,yang mana adanya kontroversi kesan atau
pendapat ini mungkin lebih tepat apabila dihubungkan dengan berbagai gejala
sosial seperti konsep-konsep perubahan sosial atau kebudayaan.
Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat
Walaupun negara kita sudah menjadi negara yang cukup
modern,kita mengetahui bahwa masih ada pelapisan sosial diantara masyarakat
Indonesia seperti Zaman kerajaan yaitu dimana ada budak dan Raja. Seharusnya
hal ini sudah tidak perlu dihiraukan lagi karena terdapat dalam UU bahwa
kedudukan kita sama didepan hukum tapi nyatanya orang yang memiliki seragam
mendapatkan kekuasaan lebih.
Inilah yang perlu kita hindari dalam suatu pelapisan sosial dalam masyarakat,jangan jadikan seseorang yang salah menjadi benar karena memiliki derajat yang lebih tinggi cuman karena memiliki harta.Pelapisan sosial sesungguhnya hanya untuk membedakan siapa yang berhak dan siapa yang tidak berhak,dan juga siapa yang memiliki kewajiban dan sebaliknya bukan semata-mata hanya mengikuti keegoisan karena memiliki jabatan tertinggi dan melupakan kewajiban.
orang yang memiliki senjata dan orang yang tidak memilki senjata akan memiliki derajat yang sama didepan hukum tinggal kita lihat siapa yang yang bersalah dan siapa yang tidak bersalah tapi itu sudah jarang sekali terjadi di ibukota dimana orang yang paling kaya adalah orang yang memiliki derajat tertinggi.
Inilah yang perlu kita hindari dalam suatu pelapisan sosial dalam masyarakat,jangan jadikan seseorang yang salah menjadi benar karena memiliki derajat yang lebih tinggi cuman karena memiliki harta.Pelapisan sosial sesungguhnya hanya untuk membedakan siapa yang berhak dan siapa yang tidak berhak,dan juga siapa yang memiliki kewajiban dan sebaliknya bukan semata-mata hanya mengikuti keegoisan karena memiliki jabatan tertinggi dan melupakan kewajiban.
orang yang memiliki senjata dan orang yang tidak memilki senjata akan memiliki derajat yang sama didepan hukum tinggal kita lihat siapa yang yang bersalah dan siapa yang tidak bersalah tapi itu sudah jarang sekali terjadi di ibukota dimana orang yang paling kaya adalah orang yang memiliki derajat tertinggi.
Tulisan ISD Warga Negara dan Negara
Pada waktu sebelum terbentuknya Negara, setiap
individu mempunyai kebebasan penuh utnuk melaksanakan keinginannya. Dalam
keadaan dimana manusia di dunia masih sedikit hal ini isaberlangsung tetapi
dengan makin banyaknya manusia berarti akan semakin sering terjadipersinggungan
dan bentrokan antara individu satu dengan lainnya.. Akibatnya
manusia seperti serigala terhadap manusia lainnya (homo
hominilopus)berlaku hokum rimba yaitu adanya penindasan yang kuat terhadap yang
lemah masing-masingmerasa ketakutan dan merasa tidak aman di dalam
kehidupannya. Pada saat itulah manusiamerasakan perlunya ada suatu kekuasaan
yang mengatur kehidupan individu-individu pada suatuNegara.Masalah warganegara
dan engara perlu dikaji lebih jauh, mengingat demokrasi yang inginditegakkan
adalah demokrasi berdasarkan Pancasila. Aspek yang terkandugn dalam
demokrasiPancasila antara lain ialah adanya kaidah yang mengikat Negara dan
warganegara dalambertindak dan menyelenggarakan hak dan kewajiban serta
wewenangnya. Secara material ialahmengakui harkat dan marabat manusia sebagai
mahluk Tuhan, yang menghendaki pemerintahanuntuk membahagiakannya, dan
memanusiakan waganegara dalam masyarakat Negara danmasyarakat bangsa-bangsa
Tulisan
ISD pemuda dan sosialisasi
Remaja sebagai masa transisi antara
anak-anak ke masa dewasa. Remaja juga merupakan restrukturisasi kesadaran atau
masa penyempurnaan dari perkembangan dan puncak perkembangan yang ditandai
dengan perubahan kondisi “entropy” yakni kesadaran manusia belum tertata rapi
walaupun isisnya sudah banyak (pengetahuan, perasaan, dsb) ke kondisi “negative
entropy” yakni keadaan isi kesadaran tersusun dengan baik, pengetahuan yang
satu terkait dengan pengetahuan yang lain. Di zaman maju saat ini,
pergaulan remaja juga semakin maju, tetapi malah maju dalam pergaulan bebas.
Sikap dan tingkah laku mereka terbentuk karena pengaruh dari lungkungan luar.
Juga adanya hal baru yang terjadi, dan biasanya lebih bersifat menggairahkan,
Dari masalah yang timbul akibat pergaulan remaja, keingintahuan tentang
asmara(percintaan) dan seks, hingga masalah-masalah yang bertentangan dengan
hokum, norma dan tatanan sosial yang berlaku di sekitar dunia remaja.
Banyak ahli psikologi yang menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa yang penuh masalah, penuh gejolak, penuh risiko (secara psikologis), over energi, dan lain sebagainya, karena disebabkan oleh aktifnya hormon-hormon tertentu. Tetapi pernyataan yang timbul akibat pernyataan di atas membuat remaja pun merasa bahwa apa yang terjadi, dan apa yang telah mereka lakukan adalah suatu hal yang biasa dan wajar.
Kebanyakan para remaja saat ini dalam usaha pergaulannya, mereka membentuk sebuah kelompok-kelompok atau yang biasa disebut “geng”. Pembentukan kelompok-kelompok/geng inilah nantinya yang akan menjadi dan memiliki cirri khas dan kesepakatan yang secara khusus hanya ada di dalam suatu kelompok tersebut. Minat untuk berkelompok inilah menjadi bagian dari proses tumbuh kembang yang mereka alami. Terkadang demi seorang kawan yang menjadi anggota/geng nya, seorang remaja juga bisa melakukan dan mengorbankan apa pun, dengan satu tujuan, Solidaritas. Tetapi terkadang solidaritas menjadi hal yang bersifat semu, buta dan destruktif (bersifat merusak atau menghancurkan), yang pada akhirnya merusak arti dari solidaritas itu sendiri. Demi alasan solidaritas tersebut, sebuah geng kadang memberikan tantangan atau tekanan-tekanan kepada anggota kelompoknya (peer pressure) yang berlawanan dengan hukum atau tatanan sosial yang ada. Seperti menggunakan narkoba, mencium pacar, melakukan hubungan seks, melakukan penodongan, bolos sekolah, tawuran, merokok, corat-coret tembok, dan masih banyak lagi.
Secara individual, remaja sering merasa tidak nyaman dalam melakukan apa yang dituntutkan pada dirinya. Namun, karena besarnya tekanan atau besarnya keinginan untuk diakui dan ketidakberdayaan untuk meninggalkan kelompok serta ketidak mampuan untuk mengatakan "tidak", membuat segala tuntutan yang diberikan kelompok secara terpaksa dilakukan. Lama kelamaan prilaku ini menjadi kebiasaan, dan melekat sebagai suatu karakter yang diwujudkan dalam berbagai prilaku negatif.
Berdasar pada teori diatas, remaja akan terbentuk menjadi pribadi yang diinginkan oleh masyarakat. Tetapi hal ini tidak dapat hanya dibebankan pada kelompok ataupun geng yang dimiliki remaja tersebut. Karena remaja merupakan individu yang bebas dan masing-masing dari mereka tentu memiliki keunikan, cirri khas dan karakter bawaan dari keluarga. Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa kelompok remaja merupakan sekelompok remaja dengan nilai, keinginan dan nasib yang sama. Tetapi, masa remaja memang merupakan masa dimana seseorang belajar bersosialisasi dengan sebayanya secara lebih mendalam dan dengan itu pula mereka mendapatkan jati diri dari apa yang mereka inginkan.
Terlepas dari semua itu, masa remaja merupakan masa yang indah dalam hidup manusia, dan dalam masa yang akan datang, akan menjadikan masa remaja merupakan tempat untuk memacu landasan dalam menggapai kedewasaan. Berawal dari remaja yang tumbuh dari orang yang bergantung menjadi orang yang tidak tergantung, yang identitasnya memungkinkan orang tersebut berhubungan dengan yang lainnya dalam gaya dewasa.
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Manusia adalah mahluk yang diciptakan tuhan
paling sempurna, karena diberikan kemampuan yang melebihi makhluk lain. Namun
dalam pengertiannya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu
sama lain. Manusia tidak akan bisa bertahan hidup tanpa adanya bantuan dari
manusia lain. Setiap Manusia yang hidup di bumi ini membina hubungan yang baik
antara manusia satu dengan yang lainya maupun hubungan antara manusia dengan
alam dan lingkungan di sekitarnya.
Penduduk adalah Orang yang menempati suatu
wilayah atau daerah geografi di bawah ketentuan-ketentuan hukum yang ada.
kebudayaan adalah sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Kebudayaan juga merupakan tindakan, dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan yang merujuk pada perkembangan intektual,
spritualitas, dan estetika pada sebuah masyarakat.
Indonesia sebagai Negara kepulauan yang
terdiri dari beraneka suku bangsa akhirnya melahirkan berbagai macam jenis
kebudayaan yang diwariskan turun temurun dari nenek moyang ke anak cucu mereka.
Berbagai macam jenis kerajinan, kesenian, maupun masakan yang mencirikan
ke-khasan daenah masing-masing adalah warisan yang tak ternilai harganya.
Namun
perkembangan zaman dan teknologi yang begitu cepat membuat perkembangan
kebudayaan Indonesia menjadi tersendat dewasa ini. Betapa tidak, Remaja-remaja
saat ini lebih senang bermain video game dari pada memainkan permainan
tradisional seperti congklak, galaksin, dan permainan lainnya. Mereka lebih
memilih memakan makanan siap saji dari pada makanan tradisional yang notabene
adalah makanan khas mereka sendiri seperti Gudeg. Dan Lebih bangga jika memakai
pakaian bermerk perancang terkenal dari pada memakai batik yang merupakan
warisan leluhur kita. Kesenian seperti wayang dan tarian tradisional pun sangat
jarang ditemui. Mungkin sesekali kesenian tersebut dipentaskan di salah satu
tempat tujuan wisata di Indonesia, namun miris sekali jika mengetahui jumlah
pengunjung yang menyaksikannya hanya sedikit sekali.
Lalu ketika Negara tetangga mengklaim bahwa
kebudayaan-kebudayaaan Indonesia adalah milik mereka, kita baru mulai sibuk dan
memprotes semua tindakan mereka. Tidak bisa dipungkiri bahwa apa yang telah
dilakukan oleh Negara tetangga itu tidak benar dan menyakiti perasaan bangsa
Indonesia. Namun dibalik semua itu ada hikmah yang dapat kita dapatkan.
Sekarang Pemerintah sedang gempar-gemparnya mematenkan semua kebudayaan kita,
Masyarakat Indonesia juga menjadi semakin peduli dan menghargai kebudayaan yang
mereka miliki, terbukti dengan munculnya tren batik di Industri Fasion.
Pagelaran-pagelaran kebudayaan sering dipertunjukkan di sekolah-sekolah dan di
berbagai event untuk tetap melestarikan budaya Indonesia.
Tugas Tulisan ISD
BAB 1 : Sebagai salah satu MKDU
Masalah sosial yang terjadi kebanyakan
penyebabnya akibat ulah sesama manusia. Hal itu dapat terjadi dikarenakan sifat
dan karakter yang berbeda-beda setiap orang. Baik atau tidaknya omongan tersebut
bisa saja di belokan oleh seseorang yang akhirnya memicu masalah di masyarakat
tersebut.
Maka dari itu seharusnya setiap orang harus
mempunyai akhlak yang mulia dan pengetahuan yang luas agar masalah-masalah yang
terjadi bisa di kurangi bahkan bisa di hilangkan. Meskipun masalah sosial tidak
bisa dihilangkan secara total karna pasti ada masalah-masalah baru yang
terjadi. Karna masalah sosial tidak bisa dipisahkan dari masyarakat. Kemudian
ada beberapa contoh lagi masalah yang masih mengelilingi atau masih sering
terjadi di Negara kita ini. Padahal seharusnya tugas pelajar adalah belajar,
menuntut ilmu dengan serius, disiplin, semangat dan kerja keras.
Tugas sebagai seorang pelajar adalah
belajar dengan giat dan disiplin agar mendapat prestasi yang maksimal dan dapat
meraih cita-cita yang mereka inginkan, bukan bertarung di medan tawuran hanya
untuk sebuah kemenangan yang tak ada harganya. Hal ini dapat saja terjadi
dikarenakan lingkungannya memang lingkungan kekerasan.Seorang pelajar pada
usianya mempunyai emosi yang belum stabil. Maka pada usia ini mereka hanya
berfikir pendek dan tidak memikirkan dampak dari apa yang mereka lakukan,
seperti tawuran antar pelajar.
Saya memerhatikan jika tawuran terjadi di
kalanganpara pelajar dan mahasiswa bertindak jauh dari kesan sebagai insan yang
terdidik. Seakan-akan mereka sekolah tidak dengan niat yang baik, melainkan
hanya tawuran saja yang ada di otak mereka. Lihat saja dengan membabi buta
mereka membuat kerusakan properti orang dan fasilitas publik yang jelas-jelas
tidak bersalah. Dengan bermuka garang dan dengan emosi yang meledak mereka
membawa senjata tajam berupa golok, samurai, pedang, balok, besi, bahkan stik
golf dan masih banyak lainnya yang siap untuk menghabisi nyawa lawannya.
Peran orang tua juga diperlukan dalam
mendukung perkembangan anak. Hal paling mudah adalah dengan berkomunikasi
secara dekat dan baik kepada anak. Karna kondisi keluarga yang baik maka akan
terlahir mental, sikap dan karakter yang baik yang ada pada anak. Dan juga
karna keluarga adalah tempat yang paling mudah untuk berbagi dan menceritakan
tentang segala sesuatu yang terjadi pada anaknnya. Karna dengan bercerita
kepada keluarga khususnya orang tua maka bisa lebih terbuka tanpa ada rasa malu
untuk menceritakannya.
TULISAN ISD
IPTEK DAN KEMISKINAN
Dalam bahasan kali ini saya akan
menjelaskan dan memberikan contoh tentang Iptek dan Kemiskinan yang terjadi di
Indonesia.
Iptek atau ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah suatu terobosan kemajuan yang dialami oleh manusia di bumi ini.
Teknologi mempunyai arti alat-alat atau cara-cara yang dilakukan oleh manusia
untuk memudahkan kegiatan manusia sehari-hari. Iptek di Indonesia bisa dibilang
sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam beberapa waktu terakhir. Mulai
dari perkembangan telepon seluler atau ponsel, dari ponsel yang mempunyai
ukuran yang cukup besar, sampai saat ini telah ada ponsel yang hanya setipis
papan tripleks. Ini merupakan satu dari sekian juta teknologi yang telah
diciptakan manusia untuk memudahkan kegiatan sehari-hari nya.
Selain ponsel,
saya akan memberikan contoh lain atas perkembangan teknologi yang ada di dunia.
Yaitu pesawat terbang. Dahulu kala, untuk dapat terbang, adalah salah satu
impian terbesar yang ada di dalam benak manusia. Setelah berbagai alat yang
diciptakan manusia untuk mewujudkan impian terbangnya, akhirnya manusia
menemukan atau lebih tepatnya menciptakan alat apa yang sekarang kita sebut
dengan pesawat terbang. Memang sudah sifat manusia yang tidak pernah merasa
puas, setelah manusia dapat mewujudkan impiannya untuk terbang selanjutnya
manusia berpikir dan berusaha untuk menciptakan pesawat terbang dengan
kemampuan mengangkut yang lebih banyak, yang berguna untuk mengangkut
orang-orang atau barang-barang dari satu tempat ke tempat lain, maka manusia
menciptakan pesawat terbang kargo dan pesawat terbang komersial.
Setelah berhasil
menciptakan pesawat terbang dengan kemampuan angkut yang lebih banyak, manusia
ingin menciptakan pesawat terbang dengan kemampuan yang mutakhir, salah satu
nya adalah pesawat terbang dengan kecepatan yang luar biasa, salah satu jenis
pesawat tersebut bernama Concorde. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan
melebihi dari kecepatan suara. Dan sekali lagi, manusia berhasil akan
impiannya. Setelah puas dengan pesawat terbang super cepat, manusia
menciptakan pesawat terbang mata-mata atau Spy Airplane, jenis pesawat terbang
ini sejauh yang saya tahu, diciptakan oleh 3 negara maju di dunia yaitu, USA,
Rusia, dan Jerman. Salah satu kemampuan yang ada dalam pesawat terbang super
canggih ini adalah pesawat terbang ini adalah pesawat tanpa awak atau pesawat
terbang yang dikendalikan sepenuhnya dari jarak jauh, selain itu pesawat
terbang ini mempunyai kemampuan untuk menghilang dari radar, dan yang pasti pesawat
terbang ini berorientasi pada armada perang.
Setelah membahas
tentang kemajuan iptek di dunia, selanjutnya saya akan membahas tentang
kemiskinan yang dialami oleh beberapa negara di dunia termasuk Indonesia. Untuk
negara kita tercinta ini, Indonesia, tingkat kemiskinan nya semakin tahun
semakin bertambah. Salah satu factor yang mempengaruhi kemiskinan di Indonesia
ini adalah lapangan pekerjaan yang kian tahun kian menyempit. Sebenarnya,
Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alam nya. Sebagai
bukti, negara Indonesia adalah negara nomor satu di dunia yang paling banyak
spesies ikan yang ada di lautan. Selain itu, dahulu kala, Indonesia adalah
paru-paru dunia. Terdapat banyak sekali hutan-hutan lebat yang terbentang dari
Sabang sampai Marauke.
Akan tetapi,
seiring dengan kebodohan-kebodohan yang dilakukan manusia terhadap alam hutan
di Indonesia, dengan pembabatan liar yang dilakukan di hampir semua wilayah
hijau yang ada di Indonesia, tentu saja berakibat hutan-hutan kita menjadi
gundul semua. Negara Indonesia memang kaya akan sumber daya alam nya, tetapi
miskin akan sumber daya manusian nya. Ini yang menjadi perebutan lapangan kerja
antara orang Indonesia asli dengan orang asing yang dengan kemampuannya
mengolah sumber daya alam Indonesia. Ini yang menjadi salah satu factor
kemiskinan yang merajalela di Indonesia.
Disamping
kemiskinan di Indonesia, terdapat negara-negara dengan tingkat kemiskinan yang
jauh lebih tinggi dibanding dengan Indonesia. Salah satunya adalah negara-negara
di benua Afrika. Negara- negara di benua ini sesungguhnya kaya akan sumber daya
alam nya, salah satunya adalah kaya akan emas nya. saya kurang paham
factor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemiskinan di negara-negara benua
Afrika ini
TULISAN ISD : AGAMA DAN MASYARAKAT
Penyebab
Masalah Antar Agama di Indonesia
Masalah
antar agama di Indonesia sering berdampak pada kehidupan sosial seluruh
masyarakat,dimana jika terjadi suatu konflik di suatu daerah maka
dampaknya secara tidak langsung akan mempengaruhi masyarakat
pemeluk-pemeluk agama yang terlibat konflik dilain daerah sehingga terjadilah
perpecahan dalam masyarakat.
Kerukunan
dalam umat beragama semakin berkurang seiring dengan kemajuan peradaban,semua
itu tidak lain dikarenakan pergeseran atau perubahan nilai-nilai dalam
masyarakat. Kerukunan hidup beragama adalah keharmonisan hubungan dalam
dinamika pergaulan dan kehidupan bermasyarakat yang saling menguatkan dan
diikat oleh sikap pengendali diri dalam wujud:
1)
Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
2)
Saling hormat menghormati dan bekerja sama intem pemeluk agama, antara berbagai
golongan agama dan antara umatumat beragama dengan pemerintah yang sama-sama
beitanggung jawab membangun bangsa dan Negara
3)
Saling tenggang rasa dengan tidak memaksakan agama kepada orang lain.
A. Kurangnya
rasa menghormati baik antar pemeluk agama satu dengan yang lainnya ataupun
sesama pemeluk agama.
B. Adanya
kesalahpahaman yang timbul karena adanya kurang komunikasi antar pemeluk agama.
C. Perbeda
an individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
D. kurang
memahami dan menghargai agama lain serta umat beragama lain
E. kurang
memahami dan menghargai hakekat dan martabat manusia
F. kurang
memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang universal, terutama cinta kasih
G. Perubahan-perubahan
nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
H. Fanatisme
yang salah. Penganut agama tertentu menganggap hanya agamanyalah yang
paling
benar, mau “menang sendiri”, tidak mau menghargai, mengakui dan menerima
keberadaan
serta kebenaran agama dan umat beragama yang lain.
Mengatasi
Masalah Umat Beragama di Indonesia
Indonesia
sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat
keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, ras dan etnis golongan, hal tersebut
merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik
sosial. Dengan semakin marak dan meluasnya konflik akhir-akhir ini, merupakan
suatu pertanda menurunnya rasa nasionalisme di dalam masyarakat.
Dapat
kita lihat berbagai contoh konflik-konflik agama yang terjadi di
Indonesia,semua itu tentu saja tidak dapat kita biarkan begitu saja,karena itu
semua akan mengancam keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu
sangat dibutuhkan suatu upaya dalam mencegah dan mengatasi masalah kerukunan
antar agama masing-masing. Adapun langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk
mengatasi semua masalah tersebut, antara lain :
A. Meningkatkan
kesadaran umat beragama terhadap perbedaan.
B. Menanamkan
sikap tenggang rasa kepada sesama
C. Saling
hormat-menghormati antar pemeluk agama yang berbeda-beda.
D. Meningkatkan
pengetahuan nilai-nilai agama masing-masing.
E. Menghilangkan
sikap fanatic yang berlebihan, yang selalu mengagung-agungkan agama
sendiri
secara berlebihan.
F. Meningkatkan
sikap solidaritas terhadap sesama.
G. Menyelesaikan
masalah dengan musyawarah.
Jika
semua upaya-upaya diatas dilakukan dengan penuh kesadaran, maka tidak akan ada
lg masalah atau konflik antar pemeluk agama, karena pada hakekatnya agama
mengajarkan agar selalu hidup berdampingan.
AGAMA DAN MASYARAKAT
Menurut
lembaga social, agama merupakan bentuk perilaku manusia yang terlembaga. Dalam
masyarakat ada tiga aspek penting yaitu : Kebudayaan, system social dan
kepribadian.
Teori
fungsional dalam melihat kebudayaan adalah wujud suatu kompleks dari ide - ide,
gagasan, nilai - nilai, norma - norma dan peraturan. Funsi kepribadian dalam
hal ini merupakan suatu dorongan kebutuhan yang kompleks dan kecendrungan
bertindak.
Pemahaman
mengenai filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai
hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya. Sedangkan tinjauan filsafat
dari hasil pemikiran rasional, kritis, sistematis dan radikal tentang
aspek-aspek agama dan ajaran Islam.
Filsafat
dan agama mempunyai hubungan yang terkait dan reflesif dengan manusia, artinya
keduanya alat penggerak dan tenaga utama dalam diri manusia. Yang dikatakan
alat penggerak dan penggerak utama pada diri manusia adalah akal, pikiran,
rasa, dan keyakinan. Dengan alat ini manusia akan mencapai kebahagiaan bagi
dirinya. Agama menjadi petunjuk, pegangan serta pedoman hidup bagi manusia
dalam menempuh hidupnya dengan harapan penuh keamanan, kedamaian,
kesejahteraan, dan timbulah kepercayaan dan keyakinan.
Dalam
hal fungsi, masyarakat dan agama itu berperan dalam mengatasi
persoalan-persoalan yang timbul di masyarakat yang tidak
dapat dipecahakan secara empiris karena adanya keterbatasan
kemampuan dan ketidakpastian. Oleh karena itu, diharapkan agama
menjalankan fungsinya sehingga masyarakat merasa sejahtera,
aman, stabil dan sebagainya.
Agama
dalam masyarakat bisa difungsikan sebagai berikut :
1. Fungsi
edukatif.
Agama
memberikan bimbingan dan pengajaran dengan perantara petugas-petugasnya
(fungsionaris) seperti syaman, dukun, nabi, kiai, pendeta imam, guru agama dan
lainnya.
2. Fungsi
penyelamatan.
Agama
membantu manusia untuk mengenal sesuatu “yang sakral” dan “makhluk teringgi”
atau Tuhan dan berkomunikasi dengan-Nya. Sehingga dalam hubungan ini manusia percaya
dapat memperoleh apa yang ia inginkan. Fungsi pengawasan sosial (social
control)
3. Fungsi
agama sebagai kontrol sosial yaitu :
· Agama
meneguhkan kaidah-kaidah susila dari adat yang dipandang baik bagi kehidupan
moral warga masyarakat.
· Agama
mengamankan dan melestarikan kaidah-kaidah moral (yang dianggap baik) dari
serbuan destruktif dari agama baru dan dari system hokum Negara modern
.
4. Fungsi
memupuk Persaudaraan.
· Kesatuan
persaudaraan berdasarkan kesatuan sosiologis ialah kesatuan manusia-manusia
yang didirikan atas unsur kesamaan.
· Kesatuan
persaudaraan berdasarkan ideologi yang sama, seperti liberalism, komunisme, dan
sosialisme.
· Kesatuan
persaudaraan berdasarkan sistem politik yang sama. Bangsa-bangsa bergabung
dalam sistem kenegaraan besar, seperti NATO, ASEAN dll.
· Kesatuan
persaudaraan atas dasar se-iman, merupakan kesatuan tertinggi karena dalam
persatuan ini manusia bukan hanya melibatkan sebagian dari dirinya saja melainkan
seluruh pribadinya dilibatkan dalam satu intimitas yang terdalam dengan sesuatu
yang tertinggi yang dipercayai bersama.
5. Fungsi
transformatif.
Fungsi
transformatif disini diartikan dengan mengubah bentuk kehidupan baru atau
mengganti nilai-nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru yang lebih
bermanfaat.
Ada
beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan
manusian antara lain adalah :
1. Karena
agama merupakan sumber moral.
2. Karena
agama merupakan petunjuk kebenaran.
3. Karena
agama merupakan sumber informasi tentang masalah-masalah metafisika
4. Karena
agama merupakan memberi bimbingan rohani bagi manusia dikala suka
maupun
dikala duka
Pelembagaan Agama
Pelembagaan
agama adalah suatu tempat atau lembaga untuk membimbing, membina dan mengayomi
suatu kaum yang menganut agama.
Masyarakat
tipe ini kecil, terisolasi dan terbelakang. Anggota masyarakat menganut agama
yang sama, oleh karena itu keanggotaannyadalam masyarakat adalah sama. Agama
menyusup kedalam kelompok aktivitas yang lain, sifat-sifatnya yaitu :
- Agama
memasukan pengaruh yang sakral ke dalam sistem nilai masyarakat secara mutlak
- Dalam
keadaan lembaga lain selain keluarga relatif belum berkembang, agama jelas
menjadi
fokus utama bagi pengintegrasian dan persatuan dari masyarakat secara
keseluruhan,
dalam hal ini nilai-nilai agama sering meningkatkan konservatisme dan
menghalangi
perubahan.
IPTEK DAN MASYARAKAT
Ilmu Pengetahuan
Ilmu
(atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam
alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang
pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan
kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya
Teknologi
Teknologi
berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan. Menurut
Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada
masalah-masalah praktis. Untuk membatasi pengertian teknologi yang luas, maka
pengertian teknologi dapat dikelompokan sebagai berikut :
·
Teknologi
sebagai barang buatan
Tidak
ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan yang ada
pada diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar
kelemahan yang dimiliki manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi
barang-barang buatan tidak hanya terbatas pada kelemahan manusia saja tetapi
sesuatu yang tadinya belum terpikirkan.
·
Teknologi
sebagai kegiatan manusia
Kegiatan
manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan manusia itu
merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
·
Teknologi
sebagai kumpulan pengetahuan
Kegiatan
membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat (produk) dan
ilmu menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan
yang didapat manusia dari berbagai sumber.
·
Teknologi
sebagai kebulatan system
Pembahasan
yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi dtinjau sebagai suatu
system. Ini berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsure-unsur yang
saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam lingkungan system itu sendiri.
Dampak Positif perkembangan IPTEK
·
Memberikan
berbagai kemudahan
Perkembangan
IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan
dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari
perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian,
yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah
menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di
laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan
tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di
dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
·
Mempermudah
meluasnya berbagai informasi
Informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan
serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik
berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan
selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita
sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara
tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat.
Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan
IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk
mengirim atau menerima berita.
·
Bertambahnya
pengetahuan dan wawasan
Komputer
dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang
tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan
perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan
handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya
orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah
umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era
globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
Dampak negative perkembangan IPTEK
·
Mempengaruhi
pola berpikir
Masyarakat
Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal
baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan
elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap
pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan
orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan
berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
·
Hilangnya budaya
Tradisional
Dengan
berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan
hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya
lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern.
Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah
mengarah kepada pergaulan bebas.
·
Banyak
menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia
di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir
ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus
berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah
Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju
Kemiskinan
Kemiskinan pada
dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan
masyarakat. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian
dan tempat berteduh. Atau dengan pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat
kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan
standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Kemiskinan
menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
·
Kemiskinan
yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang.
·
Kemiskinan
yang disebabkan oleh bencana alam.
·
Kemiskinan
buatan atau kemiskinan struktural.
PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI
MASYARAKAT
1.
Perbedaan Kepentingan
Kepentingan
merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku
karena ada dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Pada umumnya secara psikologis
dikenal ada dua jenis kepentingan dalam diri individu yaitu kepentingan untuk
memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial/psikologis. Oleh karena
idividu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang individu yang sama persis di
dalam aspek-aspek pribadinya. Perbedaan itu secara garis besar disebabkan oleh
dua faktor, yaitu faktor pembawaan dan lingkungan sosial.
Perbedaan-perbedaan
kepentinngan itu antara lain :
a)
Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
b)
Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
c)
Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
d)
Kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi.
e)
Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain.
f)
Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya.
g)
Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman.
h)
Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.
2.
Prasangka, Diskriminasi dan Ethnosentrisme
a.
Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi adalah dua hal yang
ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuhan,
perkembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka mempunyai dasar
pribadi, dimana setiap orang memilikinya sejak dari kecil. Melalui proses
belajar dan semakin besarnya manusia, membuat sikap cenderung untuk
membeda-bedakan.
b.
Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka dibedakan dengan diskriminasi.
Prasangka bersumber dari suatu sikap, sedangkan diskriminasi menunjuk pada
suatu tindakan. Prasangka dan diskriminasi tidak muncul dari segolongan
orang-orang kampungan berpendidikan rendah, tetapi juga dikalangan orang-orang
intelek seperti para pemimpin dan negarawan berkaliber nasional dan
internasional.
c.
Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi
Sebab-sebab timbulnya prasangka antara lain :
o
Berlatar belakang sejarah.
o
Dilatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan sotuasional.
o
Bersumber dari faktor keberanian.
o
Berlatar belakanng dari perbedaan keyakinan dan kepercayaan agama.
d.
Usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi
Daya
upaya yang dilakukan ntuk mengurangu prasangka yaitu dengan :
o
Perbaikan kondisi sosial ekonomi.
o
Perluasan kesempatan belajar.
o
Adanya sikap terbuka dan sikap lapang.
e.
Ethnosentrisme
Setiap suku bangsa atau ras tertentu memiliki
ciri khas kebudayaan, yang sekaligus menjadi kebanggaan mereka. Suku bangsa dan
ras tersebut dalam kehidupan sehari-sehari bertingkah laku sejalan dengan
norma-norma dan nilai yang terkandung serta tersirat dalam kebudayaan tersebut.
Ethnosentrisme nampaknya merupakan gejala sosial yang universal dan sikap yang
demikian biasanya dilakukan secara tidak sadar. Dengan demikian ethnosentrisme
merupakan kecenderungan tak sadar untuk menginterpretasikan atau menilai
kelompok lain dengan tolak ukur kebudayaan sendiri.
3.
Pertentangan-pertentangan Sosial atau Ketegangan dalam Masyarakat
Konflik
(pertentangan) mengandunng suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas
daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikan sebagai pertentangan
yang kasar dan perang. Dasar konflik pun berbeda-beda. Dalam hal ini terdapat
tiga elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik, yaitu:
a.
Terdapatnya dua atau lebih unit/bagian yang terlibat di dalam konflik.
b. Unit-unit tersebut mempunyai
perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan, tujuan, masalah, nilai, sikap maupun gagasan.
c. Terdapatnya interaksi di antara
bagian-bagian yang mempunbyai perbedaan-perbedaan tersebut.
Pertentangn
sosial dapat terjadi di masyarakat sebagai adanya interaksi sosial. Masalah itu
lebih menonjol lagi di masyarakat yang bersifat majemuk seperti di Indonesia.
Setiap orang atau kelompok dalam menghadapi masalah sosial selalu melihat dari
sistem nilai yang berlaku pada kelompoknya. Kesadaran akan pengertian adanya
perbedaan kebudayaan sistem nilai, perbedaan sistem agama yang ada di Indonesia
adalah sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Pada
dasarnya problema yang dihadapi oleh negara Indonesia meliputi :
1)
Problema Pemerintah
2)
Problema Ideologi Bangsa
3)
Problema Kedaerahan atau Minoritas
Adapun
cara pemcahan konflik tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Elimintion yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik.
b. Subjugation atau Domination, artinya
orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa pihak lain untuk mentaatinya.
c. Integration
(integrasi) artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kembali
sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan
bagi semua pihak.
4.
Golongan-golongan yang Berbeda dan Integrasi Sosial
a. Masyarakat majemuk dan nasion Indonesia
Masyarakat
Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk, yaitu suatu masyarakat negara
yang terdiri dari beberapa suku bangsa atau golongan sosial yang dipersatukan
oleh kekuatan Nasional, yaitu terwujudnya Negara Indonesia.
b. Integrasi
Penduduk
Indonesia yang menempati wilayah yang luas ini bukan hanya terlihat oleh satu
sistem kebudayaan, tetapi banyak sistem kebudayaan.
c. Integrasi Sosial
Integrasi
sosial atau bisa juga disebut integrasi masyarakat ini bermakna terwujudnya
solidaritas sosial, rasa kebersamaan antar hubungan masyarakat secara harmonis
dalam kerjasama kelompok yang mempunyai sifat, sikap dan watak yang berbeda.
5.
Integrasi Nasional
Integrasi nasional bermakna solidaritas
sosial dan kerjasama antar kelompok sosial yang harmonis tersebut, diarahkan
demi keharmonisan dan persatuan kesatuan nasional. Integrasi nasional ini
merupakan masalah yang dialami oleh semua negara yang ada di dunia, yang
berbeda hanyalah bentuk permasalahan yang dihadapinya. Secara umum terdapat
tiga masalah besar yang harus dikaji secara serius untuk mencapai perwujudan
integrasi sosial nasional, yaitu :
1.
Pembauran bangsa;
2.
Kerukunan antar umat beragama dan aliran kepercayaan;
3.
Perubahan nilai-nilai.
MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT
PEDESAAN
1.
Masyarakat Perkotaan
a. Pengertian Masyarakat
Masyarakat
adalah sekelompok manusia yang telah lama hidup dan bekerjasama, sehingga
mereka dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu
kesatuan sosial dalam batas-batas tertentu.
b. Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut juga
dengan urban comunity. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada
sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat
pedesaan.
c. Ciri-ciri Masyarakat Perkotaan
Ciri
yang menonjol pada masyarakat perkotaan yaitu :
· Kehidupan
keagamaanya berkurang dibandingan masyarakat di desa.
· Orang kota pada
umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
· Jalan pikiran
rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan, menyebabkan interaksi
yang terjadi lebih didasarkan pada kepentingan pribadi.
2.
Masyarakat Pedesaan
a. Pengertian Desa/Pedesaan
Yang dimaksud masyarakat pedesaan adalah
sekelompok orang yang hidup bersama dan bekerjasama yang berhubungan secara
erat tahan lama dengan sifat-sifat yang hampir sama (heterogen) di suatu
wilayah atau daerah tertentu dengan mata pencarian dari sektor pertanian
(agraris).
b. Ciri-ciri Masyarakat Pedesaan
Masyarakat
pedesaan memiliki berbagai ciri, diantaranya adalah :
·
Di
dalam masyarakat pedesaan antara warganya mempunyai hubungan yang erat dan
mendalam.
·
Sistem
kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar sistem kekeluargaan.
·
Masyarakat
pedesaan bersifat homogen baik dalam agama, mata pencarian, adat dan
sebagainya.
3.
Perbedaan Masyarakar Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
Ada
beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antar
desa dan kota. Ciri tersebut antara lain :
a)
Jumlah dan kepadatan penduduk;
b)
Lingkungan hidup;
c)
Mata pencaharian;
d)
Corak kehidupan sosial;
e)
Pola interaksi sosial;
f)
Solidaritas sosial.
Meski
tidak ada ukuran pasti, kota emiliki penduduk yang lebih banyak dibanding
penduduk desa. Lingkungan hidup pun berbeda, di desa lingkungan hidupnya terasa
lebih dekat dengan alam bebas dari pada di kota yang penuh dengan polusi dan
kemacetan. Perbedaaan yang paling menonjol adalah pada mata pencaharian.
Kehidupan utama pedesaan berada pada ekonomi primer yaitu agraris, sedangkan di
kota mengolah bahan-bahan mentah dari desa untuk dirubah menjadi barng setengah
jadi atau barang jadi. Meskipun banyak perbedaan, masyarakat pedesaan dan
perkotaan
mempunyai
hubungan yang erat. Dalam hal yang wajar, keduanya terdapat hubungan yang erat
dan bahkan bersifat ketergantungan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi
kebutuhan bahan pangan, sedangkan desa merupakan sumber tenaga kasar bagi
jenis-jennis pekerjaan tertentu di
kota.
Misalnya, buruh bangunan dalam proyek perumahan, jalan dan masih banyak
lainnya.
4.
Urbanisasi
a.
Arti Urbanisasi
Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan
penduduk dari desa ke kota.
b.
Sebab-sebab Urbanisasi
Pada dasarnya ada tiga hal utama yang
menyebabkan timbulnya urbanisasi, yaitu :
Adanya pertambahan penduduk secara alamiah
Terjadinya arus perpindahan dari desa ke kota
Tertariknya
pemukiman pedesaan ke dalam lingkup kota (berkaitan dengan tersedianya kesempatan bekerja)
c.
Akibat Urbanisasi
Salah satu bentuk yang paling nyata dari
hubungan antar desa dan kota adalah proses urbanisasi. Akibat dari urbanisasi
antara lain adalah :
Terbentuknya suburb, tempat-tempat pemukiman baru di pinggiran kota.
Makin meningkatnya tuna-karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan
tetap).