Newest Post

Archive for Januari 2015

·         PERTENTANGAN SOSIAL
Pertentangan sosial bisa di sebut konflik atau pertikaian antara anggota masyarakat. Pertentangan bisa diartikan sebagai suatu proses sosial atara seseorang atau kelompok dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perselisihan atau percekcokan. Pertentangan sosial terjadi karena adanya perbedaan pendapat di masyarakat. Setiap anggota masyarakat pasti pernah mengalami pertentangan sosial. Akibat yang terjadi setelah pertentangan bisa berupa akibat positif dan negatif. Akibat positif yang terjadi misalnya bisa memperkuat solidaritas atar masyarakat atau antar kelompok dan memperjelas aspek kehidupan. Akibat negatif yang terjadi misalnya timbul keretakan atau kerenggangan antar masyarakat atau antar kelompok, bisa merubah perilaku yang tadinya baik menjadi tidak baik, dan bisa menghilangkan nyawa masyarakat yang ikut dalam pertentangan sosial. Pertentangan sosial bisa di atasi dengan mencari penengah kelompok yang mampu mendamaikan masyarakat atau kelompok yang bertentangan. Atau dengan menyelesaikan segala masalah dengan kepala dingin dan tidak menggunakan emosi

·         INTEGRASI MASYARAKAT

Integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok masyarakat beradaptasi terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan masing-masing antar daerah. Secara umum integrasi merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat yang menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, nilai, dan norma. Konflik dan integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik. Integrasi sosial akan terbentuk jika sebagian besar anggota masyarakat tadi sepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun, termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosialnya. Integrasi bisa diartikan sebagai pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem masyarakat dan bisa diartikan juga dengan membuat kesuluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu. Integrasi sosial adalah jika yang di kendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Suatu integrasi sosial di perlukan untuk supaya masyarakat tidah bubar atu tidah pecah meskipun telah menghadapi berbagai macam tantangan, baik berupa tantangan fisik taupun tantangan yang terjadi secara sosial atau konflik.
Tulisan ISD masyarakat desa dan masyarakat kota

Banyak alasan pentingnya membicarakan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Selain belum ada kesempatan umum tentang keberadaan masyarakat desa sebagai suatu pengertian yang baku,juga kalau dikaitkan dengan pembangunan yang orientasinya banyak dicurahkan kepedesaan, maka pedesaan memiliki arti tersendiri dalam kajian struktur,sosial atau kehidupanya. Dalam keadaan desa yang “sebenarnya”,desa masih dianggap sebagai standard an pemelihara system kehidupan bermasyarakat dan kebudayaan asli seperti tolong menolong, keguyuban, persaudaraan, gotong-royong, kesenian, kepribadian dalam berpakaian, adat-istiadat ,kehidupan moral-susila,dan lain-lain.
Orang kota membayangkan bahwa desa ini merupakan tempat orang bergaul dengan rukun, tenang, selaras, dan akur. Akan tetapi justru dengan berdekatan, mudah terjadi konflik atau persaingan yang bersumber dari peristiwa kehidupan sehari-hari, hal tanah, gengsi, perkawinan, perbedaan antara kaum muda dan tua serta antara pria dan wanita. Bayangan bahwa desa tempat ketentraman pada konstelasi tertentu ada benarnya, akan tetapi yang nampak justru bekerja keraslah yang merupakan syarat pokok agar dapat hidup di desa.
Demikian pula dalam konteks pembangunan desa (pertanian),semula orang beranggapan bahwa masyarakat pertanian mangalami involusi (kemunduran) pertanian yang berjalan dalam proses kemiskinan dan apapun teknologi dan kelembagaan modern yang masuk ke pedesaan akan sia-sia.Pernyataan-pernyataan sumbang inilah yang ingin kami bahas dalam makalah yang ringkas dan singkat ini,yang mana adanya kontroversi kesan atau pendapat ini mungkin lebih tepat apabila dihubungkan dengan berbagai gejala sosial seperti konsep-konsep perubahan sosial atau kebudayaan. 


Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat

Walaupun negara kita sudah menjadi negara yang cukup modern,kita mengetahui bahwa masih ada pelapisan sosial diantara masyarakat Indonesia seperti Zaman kerajaan yaitu dimana ada budak dan Raja. Seharusnya hal ini sudah tidak perlu dihiraukan lagi karena terdapat dalam UU bahwa kedudukan kita sama didepan hukum tapi nyatanya orang yang memiliki seragam mendapatkan kekuasaan lebih.

Inilah yang perlu kita hindari dalam suatu pelapisan sosial dalam masyarakat,jangan jadikan seseorang yang salah menjadi benar karena memiliki derajat yang lebih tinggi cuman karena memiliki harta.Pelapisan sosial sesungguhnya hanya untuk membedakan siapa yang berhak dan siapa yang tidak berhak,dan juga siapa yang memiliki kewajiban dan sebaliknya bukan semata-mata hanya mengikuti keegoisan karena memiliki jabatan tertinggi dan melupakan kewajiban.

orang yang memiliki senjata dan orang yang tidak memilki senjata akan memiliki derajat yang sama didepan hukum tinggal kita lihat siapa yang yang bersalah dan siapa yang tidak bersalah tapi itu sudah jarang sekali terjadi di ibukota dimana orang yang paling kaya adalah orang yang memiliki derajat tertinggi.


Tulisan ISD Warga Negara dan Negara

Pada waktu sebelum terbentuknya Negara, setiap individu mempunyai kebebasan penuh utnuk melaksanakan keinginannya. Dalam keadaan dimana manusia di dunia masih sedikit hal ini isaberlangsung tetapi dengan makin banyaknya manusia berarti akan semakin sering terjadipersinggungan dan bentrokan antara individu satu dengan lainnya.. Akibatnya manusia seperti serigala terhadap manusia lainnya (homo hominilopus)berlaku hokum rimba yaitu adanya penindasan yang kuat terhadap yang lemah masing-masingmerasa ketakutan dan merasa tidak aman di dalam kehidupannya. Pada saat itulah manusiamerasakan perlunya ada suatu kekuasaan yang mengatur kehidupan individu-individu pada suatuNegara.Masalah warganegara dan engara perlu dikaji lebih jauh, mengingat demokrasi yang inginditegakkan adalah demokrasi berdasarkan Pancasila. Aspek yang terkandugn dalam demokrasiPancasila antara lain ialah adanya kaidah yang mengikat Negara dan warganegara dalambertindak dan menyelenggarakan hak dan kewajiban serta wewenangnya. Secara material ialahmengakui harkat dan marabat manusia sebagai mahluk Tuhan, yang menghendaki pemerintahanuntuk membahagiakannya, dan memanusiakan waganegara dalam masyarakat Negara danmasyarakat bangsa-bangsa


Tulisan ISD pemuda dan sosialisasi
    
     Remaja sebagai masa transisi antara anak-anak ke masa dewasa. Remaja juga merupakan restrukturisasi kesadaran atau masa penyempurnaan dari perkembangan dan puncak perkembangan yang ditandai dengan perubahan kondisi “entropy” yakni kesadaran manusia belum tertata rapi walaupun isisnya sudah banyak (pengetahuan, perasaan, dsb) ke kondisi “negative entropy” yakni keadaan isi kesadaran tersusun dengan baik, pengetahuan yang satu terkait dengan pengetahuan yang lain. Di zaman maju saat ini, pergaulan remaja juga semakin maju, tetapi malah maju dalam pergaulan bebas. Sikap dan tingkah laku mereka terbentuk karena pengaruh dari lungkungan luar. Juga adanya hal baru yang terjadi, dan biasanya lebih bersifat menggairahkan, Dari masalah yang timbul akibat pergaulan remaja, keingintahuan tentang asmara(percintaan) dan seks, hingga masalah-masalah yang bertentangan dengan hokum, norma dan tatanan sosial yang berlaku di sekitar dunia remaja.

     Banyak ahli psikologi yang menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa yang penuh masalah, penuh gejolak, penuh risiko (secara psikologis), over energi, dan lain sebagainya, karena disebabkan oleh aktifnya hormon-hormon tertentu. Tetapi pernyataan yang timbul akibat pernyataan di atas membuat remaja pun merasa bahwa apa yang terjadi, dan apa yang telah mereka lakukan adalah suatu hal yang biasa dan wajar.

     Kebanyakan para remaja saat ini dalam usaha pergaulannya, mereka membentuk sebuah kelompok-kelompok atau yang biasa disebut “geng”. Pembentukan kelompok-kelompok/geng inilah nantinya yang akan menjadi dan memiliki cirri khas dan kesepakatan yang secara khusus hanya ada di dalam suatu kelompok tersebut. Minat untuk berkelompok inilah menjadi bagian dari proses tumbuh kembang yang mereka alami. Terkadang demi seorang kawan yang menjadi anggota/geng nya, seorang remaja juga bisa melakukan dan mengorbankan apa pun, dengan satu tujuan, Solidaritas. Tetapi terkadang solidaritas menjadi hal yang bersifat semu, buta dan destruktif (bersifat merusak atau menghancurkan), yang pada akhirnya merusak arti dari solidaritas itu sendiri. Demi alasan solidaritas tersebut, sebuah geng kadang memberikan tantangan atau tekanan-tekanan kepada anggota kelompoknya (peer pressure) yang berlawanan dengan hukum atau tatanan sosial yang ada. Seperti menggunakan narkoba, mencium pacar, melakukan hubungan seks, melakukan penodongan, bolos sekolah, tawuran, merokok, corat-coret tembok, dan masih banyak lagi.

     Secara individual, remaja sering merasa tidak nyaman dalam melakukan apa yang dituntutkan pada dirinya. Namun, karena besarnya tekanan atau besarnya keinginan untuk diakui dan ketidakberdayaan untuk meninggalkan kelompok serta ketidak mampuan untuk mengatakan "tidak", membuat segala tuntutan yang diberikan kelompok secara terpaksa dilakukan. Lama kelamaan prilaku ini menjadi kebiasaan, dan melekat sebagai suatu karakter yang diwujudkan dalam berbagai prilaku negatif.

          Berdasar pada teori diatas, remaja akan terbentuk menjadi pribadi yang diinginkan oleh masyarakat. Tetapi hal ini tidak dapat hanya dibebankan pada kelompok ataupun geng yang dimiliki remaja tersebut. Karena remaja merupakan individu yang bebas dan masing-masing dari mereka tentu memiliki keunikan, cirri khas dan karakter bawaan dari keluarga. Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa kelompok remaja merupakan sekelompok remaja dengan nilai, keinginan dan nasib yang sama. Tetapi, masa remaja memang merupakan masa dimana seseorang belajar bersosialisasi dengan sebayanya secara lebih mendalam dan dengan itu pula mereka mendapatkan jati diri dari apa yang mereka inginkan.

         Terlepas dari semua itu, masa remaja merupakan masa yang indah dalam hidup manusia, dan dalam masa yang akan datang, akan menjadikan masa remaja merupakan tempat untuk memacu landasan dalam menggapai kedewasaan. Berawal dari remaja yang tumbuh dari orang yang bergantung menjadi orang yang tidak tergantung, yang identitasnya memungkinkan orang tersebut berhubungan dengan yang lainnya dalam gaya dewasa.



PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


     Manusia adalah mahluk yang diciptakan tuhan paling sempurna, karena diberikan kemampuan yang melebihi makhluk lain. Namun dalam pengertiannya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Manusia tidak akan bisa bertahan hidup tanpa adanya bantuan dari manusia lain. Setiap Manusia yang hidup di bumi ini membina hubungan yang baik antara manusia satu dengan yang lainya maupun hubungan antara manusia dengan alam dan lingkungan di sekitarnya.
     Penduduk adalah Orang yang menempati suatu wilayah atau daerah geografi di bawah ketentuan-ketentuan hukum yang ada.
     kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kebudayaan juga merupakan tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan yang merujuk pada perkembangan intektual, spritualitas, dan estetika pada sebuah masyarakat.
     Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terdiri dari beraneka suku bangsa akhirnya melahirkan berbagai macam jenis kebudayaan yang diwariskan turun temurun dari nenek moyang ke anak cucu mereka. Berbagai macam jenis kerajinan, kesenian, maupun masakan yang mencirikan ke-khasan daenah masing-masing adalah warisan yang tak ternilai harganya.
Namun perkembangan zaman dan teknologi yang begitu cepat membuat perkembangan kebudayaan Indonesia menjadi tersendat dewasa ini. Betapa tidak, Remaja-remaja saat ini lebih senang bermain video game dari pada memainkan permainan tradisional seperti congklak, galaksin, dan permainan lainnya. Mereka lebih memilih memakan makanan siap saji dari pada makanan tradisional yang notabene adalah makanan khas mereka sendiri seperti Gudeg. Dan Lebih bangga jika memakai pakaian bermerk perancang terkenal dari pada memakai batik yang merupakan warisan leluhur kita. Kesenian seperti wayang dan tarian tradisional pun sangat jarang ditemui. Mungkin sesekali kesenian tersebut dipentaskan di salah satu tempat tujuan wisata di Indonesia, namun miris sekali jika mengetahui jumlah pengunjung yang menyaksikannya hanya sedikit sekali.

     Lalu ketika Negara tetangga mengklaim bahwa kebudayaan-kebudayaaan Indonesia adalah milik mereka, kita baru mulai sibuk dan memprotes semua tindakan mereka. Tidak bisa dipungkiri bahwa apa yang telah dilakukan oleh Negara tetangga itu tidak benar dan menyakiti perasaan bangsa Indonesia. Namun dibalik semua itu ada hikmah yang dapat kita dapatkan. Sekarang Pemerintah sedang gempar-gemparnya mematenkan semua kebudayaan kita, Masyarakat Indonesia juga menjadi semakin peduli dan menghargai kebudayaan yang mereka miliki, terbukti dengan munculnya tren batik di Industri Fasion. Pagelaran-pagelaran kebudayaan sering dipertunjukkan di sekolah-sekolah dan di berbagai event untuk tetap melestarikan budaya Indonesia.
Tugas Tulisan ISD BAB 1 : Sebagai salah satu MKDU

     Masalah sosial yang terjadi kebanyakan penyebabnya akibat ulah sesama manusia. Hal itu dapat terjadi dikarenakan sifat dan karakter yang berbeda-beda setiap orang. Baik atau tidaknya omongan tersebut bisa saja di belokan oleh seseorang yang akhirnya memicu masalah di masyarakat tersebut.
     Maka dari itu seharusnya setiap orang harus mempunyai akhlak yang mulia dan pengetahuan yang luas agar masalah-masalah yang terjadi bisa di kurangi bahkan bisa di hilangkan. Meskipun masalah sosial tidak bisa dihilangkan secara total karna pasti ada masalah-masalah baru yang terjadi. Karna masalah sosial tidak bisa dipisahkan dari masyarakat. Kemudian ada beberapa contoh lagi masalah yang masih mengelilingi atau masih sering terjadi di Negara kita ini. Padahal seharusnya tugas pelajar adalah belajar, menuntut ilmu dengan serius, disiplin, semangat dan kerja keras.
     Tugas sebagai seorang pelajar adalah belajar dengan giat dan disiplin agar mendapat prestasi yang maksimal dan dapat meraih cita-cita yang mereka inginkan, bukan bertarung di medan tawuran hanya untuk sebuah kemenangan yang tak ada harganya. Hal ini dapat saja terjadi dikarenakan lingkungannya memang lingkungan kekerasan.Seorang pelajar pada usianya mempunyai emosi yang belum stabil. Maka pada usia ini mereka hanya berfikir pendek dan tidak memikirkan dampak dari apa yang mereka lakukan, seperti tawuran antar pelajar.
     Saya memerhatikan jika tawuran terjadi di kalanganpara pelajar dan mahasiswa bertindak jauh dari kesan sebagai insan yang terdidik. Seakan-akan mereka sekolah tidak dengan niat yang baik, melainkan hanya tawuran saja yang ada di otak mereka. Lihat saja dengan membabi buta mereka membuat kerusakan properti orang dan fasilitas publik yang jelas-jelas tidak bersalah. Dengan bermuka garang dan dengan emosi yang meledak mereka membawa senjata tajam berupa golok, samurai, pedang, balok, besi, bahkan stik golf dan masih banyak lainnya yang siap untuk menghabisi nyawa lawannya.
     Peran orang tua juga diperlukan dalam mendukung perkembangan anak. Hal paling mudah adalah dengan berkomunikasi secara dekat dan baik kepada anak. Karna kondisi keluarga yang baik maka akan terlahir mental, sikap dan karakter yang baik yang ada pada anak. Dan juga karna keluarga adalah tempat yang paling mudah untuk berbagi dan menceritakan tentang segala sesuatu yang terjadi pada anaknnya. Karna dengan bercerita kepada keluarga khususnya orang tua maka bisa lebih terbuka tanpa ada rasa malu untuk menceritakannya.


TULISAN ISD IPTEK DAN KEMISKINAN

     Dalam bahasan kali ini saya akan menjelaskan dan memberikan contoh tentang Iptek dan Kemiskinan yang terjadi di Indonesia.
     Iptek atau ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu terobosan kemajuan yang dialami oleh manusia di bumi ini. Teknologi mempunyai arti alat-alat atau cara-cara yang dilakukan oleh manusia untuk memudahkan kegiatan manusia sehari-hari. Iptek di Indonesia bisa dibilang sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam beberapa waktu terakhir. Mulai dari perkembangan telepon seluler atau ponsel, dari ponsel yang mempunyai ukuran yang cukup besar, sampai saat ini telah ada ponsel yang hanya setipis papan tripleks. Ini merupakan satu dari sekian juta teknologi yang telah diciptakan manusia untuk memudahkan kegiatan sehari-hari nya.
Selain ponsel, saya akan memberikan contoh lain atas perkembangan teknologi yang ada di dunia. Yaitu pesawat terbang. Dahulu kala, untuk dapat terbang, adalah salah satu impian terbesar yang ada di dalam benak manusia. Setelah berbagai alat yang diciptakan manusia untuk mewujudkan impian terbangnya, akhirnya manusia menemukan atau lebih tepatnya menciptakan alat apa yang sekarang kita sebut dengan pesawat terbang. Memang sudah sifat manusia yang tidak pernah merasa puas, setelah manusia dapat mewujudkan impiannya untuk terbang selanjutnya manusia berpikir dan berusaha untuk menciptakan pesawat terbang dengan kemampuan mengangkut yang lebih banyak, yang berguna untuk mengangkut orang-orang atau barang-barang dari satu tempat ke tempat lain, maka manusia menciptakan pesawat terbang kargo dan pesawat terbang komersial.

Setelah berhasil menciptakan pesawat terbang dengan kemampuan angkut yang lebih banyak, manusia ingin menciptakan pesawat terbang dengan kemampuan yang mutakhir, salah satu nya adalah pesawat terbang dengan kecepatan yang luar biasa, salah satu jenis pesawat tersebut bernama Concorde. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan melebihi dari kecepatan suara. Dan sekali lagi, manusia berhasil akan impiannya. Setelah puas dengan  pesawat terbang super cepat, manusia menciptakan pesawat terbang mata-mata atau Spy Airplane, jenis pesawat terbang ini sejauh yang saya tahu, diciptakan oleh 3 negara maju di dunia yaitu, USA, Rusia, dan Jerman. Salah satu kemampuan yang ada dalam pesawat terbang super canggih ini adalah pesawat terbang ini adalah pesawat tanpa awak atau pesawat terbang yang dikendalikan sepenuhnya dari jarak jauh, selain itu pesawat terbang ini mempunyai kemampuan untuk menghilang dari radar, dan yang pasti pesawat terbang ini berorientasi pada armada perang.

Setelah membahas tentang kemajuan iptek di dunia, selanjutnya saya akan membahas tentang kemiskinan yang dialami oleh beberapa negara di dunia termasuk Indonesia. Untuk negara kita tercinta ini, Indonesia, tingkat kemiskinan nya semakin tahun semakin bertambah. Salah satu factor yang mempengaruhi kemiskinan di Indonesia ini adalah lapangan pekerjaan yang kian tahun kian menyempit. Sebenarnya, Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alam nya. Sebagai bukti, negara Indonesia adalah negara nomor satu di dunia yang paling banyak spesies ikan yang ada di lautan. Selain itu, dahulu kala, Indonesia adalah paru-paru dunia. Terdapat banyak sekali hutan-hutan lebat yang terbentang dari Sabang sampai Marauke.

Akan tetapi, seiring dengan kebodohan-kebodohan yang dilakukan manusia terhadap alam hutan di Indonesia, dengan pembabatan liar yang dilakukan di hampir semua wilayah hijau yang ada di Indonesia, tentu saja berakibat hutan-hutan kita menjadi gundul semua. Negara Indonesia memang kaya akan sumber daya alam nya, tetapi miskin akan sumber daya manusian nya. Ini yang menjadi perebutan lapangan kerja antara orang Indonesia asli dengan orang asing yang dengan kemampuannya mengolah sumber daya alam Indonesia. Ini yang menjadi salah satu factor kemiskinan yang merajalela di Indonesia.

Disamping kemiskinan di Indonesia, terdapat negara-negara dengan tingkat kemiskinan yang jauh lebih tinggi dibanding dengan Indonesia. Salah satunya adalah negara-negara di benua Afrika. Negara- negara di benua ini sesungguhnya kaya akan sumber daya alam nya, salah satunya adalah kaya akan emas nya. saya kurang paham factor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemiskinan di negara-negara benua Afrika ini


TULISAN ISD : AGAMA DAN MASYARAKAT

Penyebab Masalah Antar Agama di Indonesia

 Masalah antar agama di Indonesia sering berdampak pada kehidupan sosial seluruh masyarakat,dimana jika terjadi suatu konflik di suatu daerah maka dampaknya  secara tidak langsung akan mempengaruhi masyarakat pemeluk-pemeluk agama yang terlibat konflik dilain daerah sehingga terjadilah perpecahan dalam masyarakat.

Kerukunan dalam umat beragama semakin berkurang seiring dengan kemajuan peradaban,semua itu tidak lain dikarenakan pergeseran atau perubahan nilai-nilai dalam masyarakat. Kerukunan hidup beragama adalah keharmonisan hubungan dalam dinamika pergaulan dan kehidupan bermasyarakat yang saling menguatkan dan diikat oleh sikap pengendali diri dalam wujud:

1) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya

2) Saling hormat menghormati dan bekerja sama intem pemeluk agama, antara berbagai golongan agama dan antara umatumat beragama dengan pemerintah yang sama-sama beitanggung jawab membangun bangsa dan Negara

3) Saling tenggang rasa dengan tidak memaksakan agama kepada orang lain.
            
A.    Kurangnya rasa menghormati baik antar pemeluk agama satu dengan yang lainnya ataupun sesama pemeluk agama.
B.     Adanya kesalahpahaman yang timbul karena adanya kurang komunikasi antar pemeluk agama.
C.    Perbeda an individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
D.    kurang memahami dan menghargai agama lain serta umat beragama lain
E.     kurang memahami dan menghargai hakekat dan martabat manusia
F.     kurang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang universal, terutama cinta kasih
G.    Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
H.    Fanatisme yang salah. Penganut agama tertentu menganggap hanya agamanyalah yang
 paling benar, mau “menang sendiri”, tidak mau menghargai, mengakui dan menerima
 keberadaan serta kebenaran agama dan umat beragama yang lain.

 Mengatasi Masalah Umat Beragama di Indonesia

 Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, ras dan etnis golongan, hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik sosial.  Dengan semakin marak dan meluasnya konflik akhir-akhir ini, merupakan suatu pertanda menurunnya rasa nasionalisme di dalam masyarakat.

Dapat kita lihat berbagai contoh konflik-konflik agama yang terjadi di Indonesia,semua itu tentu saja tidak dapat kita biarkan begitu saja,karena itu semua akan mengancam keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu upaya dalam mencegah dan mengatasi masalah kerukunan antar agama masing-masing. Adapun langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mengatasi semua masalah tersebut, antara lain :

A.    Meningkatkan kesadaran umat beragama terhadap perbedaan.
B.     Menanamkan sikap tenggang rasa kepada sesama
C.     Saling hormat-menghormati antar pemeluk agama yang berbeda-beda.
D.    Meningkatkan pengetahuan nilai-nilai agama masing-masing.
E.     Menghilangkan sikap fanatic yang berlebihan, yang selalu mengagung-agungkan agama
 sendiri secara berlebihan.
F.     Meningkatkan sikap solidaritas terhadap sesama.
G.    Menyelesaikan masalah dengan musyawarah.

Jika semua upaya-upaya diatas dilakukan dengan penuh kesadaran, maka tidak akan ada lg masalah atau konflik antar pemeluk agama, karena pada hakekatnya agama mengajarkan agar selalu hidup berdampingan.



TULISAN ISD BAB 10 : AGAMA DAN MASYARAKAT

Sabtu, 03 Januari 2015
Posted by Unknown
AGAMA DAN MASYARAKAT


Fungsi Agama

Menurut lembaga social, agama merupakan bentuk perilaku manusia yang terlembaga. Dalam masyarakat ada tiga aspek penting yaitu : Kebudayaan, system social dan kepribadian.
Teori fungsional dalam melihat kebudayaan adalah wujud suatu kompleks dari ide - ide, gagasan, nilai - nilai, norma - norma dan peraturan. Funsi kepribadian dalam hal ini merupakan suatu dorongan kebutuhan yang kompleks dan kecendrungan bertindak.
Pemahaman mengenai filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya. Sedangkan tinjauan filsafat dari hasil pemikiran rasional, kritis, sistematis dan radikal tentang aspek-aspek agama dan ajaran Islam.

Filsafat dan agama mempunyai hubungan yang terkait dan reflesif dengan manusia, artinya keduanya alat penggerak dan tenaga utama dalam diri manusia. Yang dikatakan alat penggerak dan penggerak utama pada diri manusia adalah akal, pikiran, rasa, dan keyakinan. Dengan alat ini manusia akan mencapai kebahagiaan bagi dirinya. Agama menjadi petunjuk, pegangan serta pedoman hidup bagi manusia dalam menempuh hidupnya dengan harapan penuh keamanan, kedamaian, kesejahteraan, dan timbulah kepercayaan dan keyakinan.
Dalam hal fungsi, masyarakat dan agama itu berperan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang timbul di masyarakat yang tidak dapat   dipecahakan  secara   empiris   karena   adanya   keterbatasan kemampuan dan ketidakpastian. Oleh karena itu, diharapkan agama menjalankan   fungsinya  sehingga   masyarakat   merasa   sejahtera, aman, stabil dan sebagainya.

Agama dalam masyarakat bisa difungsikan sebagai berikut :

1.      Fungsi edukatif.
Agama memberikan bimbingan dan pengajaran dengan perantara petugas-petugasnya (fungsionaris) seperti syaman, dukun, nabi, kiai, pendeta imam, guru agama dan lainnya.

2.      Fungsi penyelamatan.
Agama membantu manusia untuk mengenal sesuatu “yang sakral” dan “makhluk teringgi” atau Tuhan dan berkomunikasi dengan-Nya. Sehingga dalam hubungan ini manusia percaya dapat memperoleh apa yang ia inginkan. Fungsi pengawasan sosial (social control)

3.      Fungsi agama sebagai kontrol sosial yaitu :
·         Agama meneguhkan kaidah-kaidah susila dari adat yang dipandang baik bagi kehidupan moral warga masyarakat.
·         Agama mengamankan dan melestarikan kaidah-kaidah moral (yang dianggap baik) dari serbuan destruktif dari agama baru dan dari system hokum Negara modern
.
4.      Fungsi memupuk Persaudaraan.
·         Kesatuan persaudaraan berdasarkan kesatuan sosiologis ialah kesatuan manusia-manusia yang didirikan atas unsur kesamaan.
·         Kesatuan persaudaraan berdasarkan ideologi yang sama, seperti liberalism, komunisme, dan sosialisme.
·         Kesatuan persaudaraan berdasarkan sistem politik yang sama. Bangsa-bangsa bergabung dalam sistem kenegaraan besar, seperti NATO, ASEAN dll.
·         Kesatuan persaudaraan atas dasar se-iman, merupakan kesatuan tertinggi karena dalam persatuan ini manusia bukan hanya melibatkan sebagian dari dirinya saja melainkan seluruh pribadinya dilibatkan dalam satu intimitas yang terdalam dengan sesuatu yang tertinggi yang dipercayai bersama.

5.      Fungsi transformatif.
Fungsi transformatif disini diartikan dengan mengubah bentuk kehidupan baru atau mengganti nilai-nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru yang lebih bermanfaat.
Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusian antara lain adalah :

1.      Karena agama merupakan sumber moral.
2.      Karena agama merupakan petunjuk kebenaran.
3.      Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah-masalah metafisika
4.      Karena agama merupakan memberi bimbingan rohani bagi manusia dikala suka
maupun dikala duka

Pelembagaan Agama

Pelembagaan agama adalah suatu tempat atau lembaga untuk membimbing, membina dan mengayomi suatu kaum yang menganut agama.

Masyarakat tipe ini kecil, terisolasi dan terbelakang. Anggota masyarakat menganut agama yang sama, oleh karena itu keanggotaannyadalam masyarakat adalah sama. Agama menyusup kedalam kelompok aktivitas yang lain, sifat-sifatnya yaitu :

-   Agama memasukan pengaruh yang sakral ke dalam sistem nilai masyarakat secara mutlak
-   Dalam keadaan lembaga lain selain keluarga relatif belum berkembang, agama jelas
menjadi fokus utama bagi pengintegrasian dan persatuan dari masyarakat secara
keseluruhan, dalam hal ini nilai-nilai agama sering meningkatkan konservatisme dan
menghalangi perubahan.


IPTEK DAN MASYARAKAT

Ilmu Pengetahuan
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya
Teknologi
Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan. Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis. Untuk membatasi pengertian teknologi yang luas, maka pengertian teknologi dapat dikelompokan sebagai berikut :
·         Teknologi sebagai barang buatan
Tidak ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan yang ada pada diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar kelemahan yang dimiliki manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi barang-barang buatan tidak hanya terbatas pada kelemahan manusia saja tetapi sesuatu yang tadinya belum terpikirkan.
·         Teknologi sebagai kegiatan manusia
Kegiatan manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan manusia itu merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
·         Teknologi sebagai kumpulan pengetahuan
Kegiatan membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat (produk) dan ilmu menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan yang didapat manusia dari berbagai sumber.
·         Teknologi sebagai kebulatan system
Pembahasan yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi dtinjau sebagai suatu system. Ini berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsure-unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam lingkungan system itu sendiri.

Dampak Positif perkembangan IPTEK
·         Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
·         Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
·         Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.

Dampak negative perkembangan IPTEK
·         Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
·         Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
·         Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju

Kemiskinan
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh. Atau dengan pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
·         Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang.
·         Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam.
·         Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural.


PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI
MASYARAKAT

1. Perbedaan Kepentingan
     Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena ada dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Pada umumnya secara psikologis dikenal ada dua jenis kepentingan dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial/psikologis. Oleh karena idividu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang individu yang sama persis di dalam aspek-aspek pribadinya. Perbedaan itu secara garis besar disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pembawaan dan lingkungan sosial.

Perbedaan-perbedaan kepentinngan itu antara lain :
a) Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
b) Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
c) Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
d) Kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi.
e) Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain.
f) Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya.
g) Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman.
h) Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.

2. Prasangka, Diskriminasi dan Ethnosentrisme
  a. Prasangka dan Diskriminasi
      Prasangka dan diskriminasi adalah dua hal yang ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuhan, perkembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka mempunyai dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya sejak dari kecil. Melalui proses belajar dan semakin besarnya manusia, membuat sikap cenderung untuk membeda-bedakan.

  b. Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi
       Prasangka dibedakan dengan diskriminasi. Prasangka bersumber dari suatu sikap, sedangkan diskriminasi menunjuk pada suatu tindakan. Prasangka dan diskriminasi tidak muncul dari segolongan orang-orang kampungan berpendidikan rendah, tetapi juga dikalangan orang-orang intelek seperti para pemimpin dan negarawan berkaliber nasional dan internasional.

c. Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi
   Sebab-sebab timbulnya prasangka antara lain :
o Berlatar belakang sejarah.
o Dilatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan sotuasional.
o Bersumber dari faktor keberanian.
o Berlatar belakanng dari perbedaan keyakinan dan kepercayaan agama.

d. Usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi
     Daya upaya yang dilakukan ntuk mengurangu prasangka yaitu dengan :
o Perbaikan kondisi sosial ekonomi.
o Perluasan kesempatan belajar.
o Adanya sikap terbuka dan sikap lapang.


e. Ethnosentrisme
   Setiap suku bangsa atau ras tertentu memiliki ciri khas kebudayaan, yang sekaligus menjadi kebanggaan mereka. Suku bangsa dan ras tersebut dalam kehidupan sehari-sehari bertingkah laku sejalan dengan norma-norma dan nilai yang terkandung serta tersirat dalam kebudayaan tersebut. Ethnosentrisme nampaknya merupakan gejala sosial yang universal dan sikap yang demikian biasanya dilakukan secara tidak sadar. Dengan demikian ethnosentrisme merupakan kecenderungan tak sadar untuk menginterpretasikan atau menilai kelompok lain dengan tolak ukur kebudayaan sendiri.

3. Pertentangan-pertentangan Sosial atau Ketegangan dalam Masyarakat
     Konflik (pertentangan) mengandunng suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikan sebagai pertentangan yang kasar dan perang. Dasar konflik pun berbeda-beda. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik, yaitu:
a. Terdapatnya dua atau lebih unit/bagian yang terlibat di dalam konflik.
b. Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan, tujuan,         masalah, nilai, sikap maupun gagasan.
c. Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunbyai perbedaan-perbedaan  tersebut.
Pertentangn sosial dapat terjadi di masyarakat sebagai adanya interaksi sosial. Masalah itu lebih menonjol lagi di masyarakat yang bersifat majemuk seperti di Indonesia. Setiap orang atau kelompok dalam menghadapi masalah sosial selalu melihat dari sistem nilai yang berlaku pada kelompoknya. Kesadaran akan pengertian adanya perbedaan kebudayaan sistem nilai, perbedaan sistem agama yang ada di Indonesia adalah sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Pada dasarnya problema yang dihadapi oleh negara Indonesia meliputi :
1) Problema Pemerintah
2) Problema Ideologi Bangsa
3) Problema Kedaerahan atau Minoritas

Adapun cara pemcahan konflik tersebut adalah sebagai berikut :
a. Elimintion yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik.
b. Subjugation atau Domination, artinya orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar       dapat memaksa pihak lain untuk mentaatinya.
c.  Integration (integrasi) artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan,        dipertimbangkan dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang       memuaskan bagi semua pihak.

4. Golongan-golongan yang Berbeda dan Integrasi Sosial
   a. Masyarakat majemuk dan nasion Indonesia
       Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk, yaitu suatu masyarakat negara yang terdiri dari beberapa suku bangsa atau golongan sosial yang dipersatukan oleh kekuatan Nasional, yaitu terwujudnya Negara Indonesia.
   b. Integrasi
       Penduduk Indonesia yang menempati wilayah yang luas ini bukan hanya terlihat oleh satu sistem kebudayaan, tetapi banyak sistem kebudayaan.
   c. Integrasi Sosial
       Integrasi sosial atau bisa juga disebut integrasi masyarakat ini bermakna terwujudnya solidaritas sosial, rasa kebersamaan antar hubungan masyarakat secara harmonis dalam kerjasama kelompok yang mempunyai sifat, sikap dan watak yang berbeda.

5. Integrasi Nasional
    Integrasi nasional bermakna solidaritas sosial dan kerjasama antar kelompok sosial yang harmonis tersebut, diarahkan demi keharmonisan dan persatuan kesatuan nasional. Integrasi nasional ini merupakan masalah yang dialami oleh semua negara yang ada di dunia, yang berbeda hanyalah bentuk permasalahan yang dihadapinya. Secara umum terdapat tiga masalah besar yang harus dikaji secara serius untuk mencapai perwujudan integrasi sosial nasional, yaitu :
1. Pembauran bangsa;
2. Kerukunan antar umat beragama dan aliran kepercayaan;

3. Perubahan nilai-nilai.
MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT
PEDESAAN



1. Masyarakat Perkotaan
   a. Pengertian Masyarakat
       Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dalam batas-batas tertentu.
   b. Masyarakat Perkotaan
        Masyarakat perkotaan sering disebut juga dengan urban comunity. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
   c. Ciri-ciri Masyarakat Perkotaan
       Ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan yaitu :
·       Kehidupan keagamaanya berkurang dibandingan masyarakat di desa.
·      Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
·      Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan, menyebabkan interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada kepentingan pribadi.

2. Masyarakat Pedesaan
   a. Pengertian Desa/Pedesaan
       Yang dimaksud masyarakat pedesaan adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan bekerjasama yang berhubungan secara erat tahan lama dengan sifat-sifat yang hampir sama (heterogen) di suatu wilayah atau daerah tertentu dengan mata pencarian dari sektor pertanian
(agraris).
   b. Ciri-ciri Masyarakat Pedesaan
       Masyarakat pedesaan memiliki berbagai ciri, diantaranya adalah :
·         Di dalam masyarakat pedesaan antara warganya mempunyai hubungan yang erat dan mendalam.
·         Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar sistem kekeluargaan.
·         Masyarakat pedesaan bersifat homogen baik dalam agama, mata pencarian, adat dan sebagainya.

3. Perbedaan Masyarakar Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
     Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antar desa dan kota. Ciri tersebut antara lain :
a) Jumlah dan kepadatan penduduk;
b) Lingkungan hidup;
c) Mata pencaharian;
d) Corak kehidupan sosial;
e) Pola interaksi sosial;
f) Solidaritas sosial.

Meski tidak ada ukuran pasti, kota emiliki penduduk yang lebih banyak dibanding penduduk desa. Lingkungan hidup pun berbeda, di desa lingkungan hidupnya terasa lebih dekat dengan alam bebas dari pada di kota yang penuh dengan polusi dan kemacetan. Perbedaaan yang paling menonjol adalah pada mata pencaharian. Kehidupan utama pedesaan berada pada ekonomi primer yaitu agraris, sedangkan di kota mengolah bahan-bahan mentah dari desa untuk dirubah menjadi barng setengah jadi atau barang jadi. Meskipun banyak perbedaan, masyarakat pedesaan dan perkotaan
mempunyai hubungan yang erat. Dalam hal yang wajar, keduanya terdapat hubungan yang erat dan bahkan bersifat ketergantungan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan, sedangkan desa merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jennis pekerjaan tertentu di
kota. Misalnya, buruh bangunan dalam proyek perumahan, jalan dan masih banyak lainnya.

4. Urbanisasi
  a. Arti Urbanisasi
      Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota.
  b. Sebab-sebab Urbanisasi
      Pada dasarnya ada tiga hal utama yang menyebabkan timbulnya urbanisasi, yaitu :
 Adanya pertambahan penduduk secara alamiah
 Terjadinya arus perpindahan dari desa ke kota
  Tertariknya pemukiman pedesaan ke dalam lingkup kota (berkaitan dengan tersedianya kesempatan bekerja)
  c. Akibat Urbanisasi
      Salah satu bentuk yang paling nyata dari hubungan antar desa dan kota adalah proses urbanisasi. Akibat dari urbanisasi antara lain adalah :
 Terbentuknya suburb, tempat-tempat pemukiman baru di pinggiran kota.
 Makin meningkatnya tuna-karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap).


// Copyright © RIZKY SEPTIAN //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //