Newest Post
Archive for Januari 2016
Pada tugas softskil yang berceritakan Pelajaran yang di
sukai dan yang tidak di sukai selama mengikuti perkuliahan di jurusan teknik industri universitas gunadarma.
Hal pertama saya ucapkan terimakasih kepada bapak ibu dosen yang telah
mengajarkan/memberikan ilmu nya kepada mahasiswa.
Terkadang seseorang mempunyai kelebihan dan kekurangan yang
di miliki nya, begitupun dengan saya yang memiliki kekurangan pada pelajaran
berbasis hitung-hitungan karena saya lemah dalam perhitungan maka dari itu saya
tidak menyukai pelajaran seperti kalkulus, fisika, stokasti, dll. Meskipun saya
tidak menyukai pelajaran yang berbasis perhitungan tapi saya sadar pada
mahasiswa teknik itu harus menguasai bidang tersebut, maka meskipun saya tidak
menyukai nya tetapi saya ingin terus belajar dan ingin bisa.
Pelajaran yang saya sukai / bisa di bilang pelajaran favorit
yaitu yang berhubungan dengan gambar, pemrograman, dan ekonomi. Alasan nya
yaitu pertama (gambar) saya menyukai hal-hal yang berhubungan dengan menggambar
teknik karena sejak SMK saya sudah terbiasa menggambar part-part pada mesin
jadi saat ada pelajaran tersebut saya sangat bersemangat.
Kedua Pemrograman
sebenar nya pada pelajaran pemrograman itu susah susah gampang pada semester
pertama memang pada pertama kali mencoba nya sedikit agak pusing karena harus
memasukan coding untuk menjalankan suatu program yg ingin kita buat, tetapi
pada saat berhasil itulah yang membuat saya senang dan puas.
Ketiga Ekonomi awal
nya saya tidak menyukai pelajaran ekonomi karena saya membayangkan sulit nya
pelajaran tersebut, ternyata saya salah. Hal yang paling membuat saya menyukai
nya yaitu dosen nya, dosen nya baik setiap minggu nya pasti sharing tentang
kejadian-kejadian tentang ekonomi dan solusi nya, beliau mengajarkan
mikro&makro meskipun lebih banyak teori dan sejarah ketimbang perhitungan
tetapi beliau mengajarkan perhitungan dengan menggunakan media lain sehingga
kita tidak merasa bosan dengan pelajaran tersebut.
Itulah cerita pengalaman saya tentang pelajaran yang di
sukai & tidak di sukai selama 5 semester, saya ucapkan terimakasih banyak
kepada bapak/ibu dosen yang telah mengajarkan
1.
Analisis Kuantitatif
Kata analysis berasal dari bahasa
Greek (Yunani), terdiri dari kata “ana” dan “lysis“. Ana artinya atas (above),
lysis artinya memecahkan atau menghancurkan. Secara difinitif ialah: ”Analysis
is a process of resolving data into its constituent components to reveal its
characteristic elements and structure” Ian Dey . Agar data bisa dianalisis maka
data tersebut harus dipecah dahulu menjadi bagian-bagian kecil (menurut element
atau struktur), kemudian menggabungkannya bersama untuk memperoleh pemahaman
yang baru. Analisa data merupakan proses paling vital dalam sebuah penelitian.
Hal ini berdasarkan argumentasi bahwa dalam analisa inilah data yang diperoleh
peneliti bisa diterjemahkan menjadi hasil yang sesuai dengan kaidah ilmiah.
Maka dari itu, perlu kerja keras, daya kreatifitas dan kemampuan intelektual
yang tinggi agar mendapat hasil yang memuaskan. Analisis data berasal dari
hasil pengumpulan data. Sebab data yang telah terkumpul, bila tidak dianalisis
hanya menjadi barang yang tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang
mati, data yang tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis data di sini
berfungsi untuk mamberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalam data
itu.
Analisis data disebut juga
pengolahan data dan penafsiran data. Analisi data adalah rangkaian kegiatan
penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verivikasi data agar
sebuah fenomena memiliki nilai social, akademis dan ilmiah. Kegiatan dalam
analisis data adalah : mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis
responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dan seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis,
langkah terakhir tidak dilakukan. Tujuan analisa adalah menyederhanakan data
dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Dalam penelitian
strukturalistik, data yang berupa kualitatif (kata-kata) dikuantifikasikan terlebih
dahulu kemudian dianalisis secara statistikan bertujuan untuk menjelaskan
fenomena, menguji hipotesis kerja dan mengangkat sebagai temuan berupa
verifikasi terhadap teori lama dan teori baru. Sedangkan dalam penelitian
naturalistik data bisa berupa kata-kata maupun angka. Data yang bersifat
kuantitatif (angka) tidak perlu dikualitatifkan terlebih dahulu dan tidak
menguji hipotesis/teori, melainkan untuk mendukung pemahaman yang dilakukan
oleh data kualitatif dan menghasilkan teori baru.
Analisis data kuantitatif
bertujuan untuk mempermudah memahami apa yang terdapat di balik semua data
tersebut, mengelompokannya, meringkasnya menjadi suatu yang kompak dan mudah
dimengerti, serta menemukan pola umum yang timbul dari data tersebut. Dalam
analisis data kuantitatif, agar mudah dimengerti dan pola umum itu terwakili
dalam bentuk simbol-simbol statistik, yang dikenal dengan istilah notasi,
variasi, dan koefisien. Seperti rata-rata ( u = miu), jumlah (E = sigma), taraf
signifikansi (a = alpha), koefisien korelasi (p = rho), dan sebagainya. Tahapan
analisis data kuantitatif:
Dalam menganalisa data analisis
strukturalistik (kuantitatif) hendaknya konsisten dengan paradigma, teori dan
metode yang dipakai dalam penelitian. Ada perbedaan analisa data dalam analisis
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, analisa data
yang dilakukan secara kronologis setelah data selesai dikumpulkan semua dan
biasanya diolah dan dianalisis dengan secara computerizedberdasarkan metode
analisi data yang telah ditetapkan dalam desain penelitian. Adapun teknik
pengumpulan data yang sering digunakan seperti; tes tertilis, pengisian angket,
observasi, dan wawancara langsung.
2.
Analisis Deskriptif
Pengertian Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah
penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang
terjadi saat sekarang. Analisis deskriptif disini juga dimaksud dengan prosedur
statistik untuk menguji generalisasi hasil penelitian yang didasarkan atas satu
variabel Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah
aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung Analisis deskriptif
ini merupakan metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan, peringkasan, dan
penyajian suatu data sehingga memberikan informasi yang berguna dan juga
menatanya ke dalam bentuk yang siap untuk dianalisis. Dengan kata lain,
analisis deskriptif ini merupakan fase yang membicarakan mengenai penjabaran
dan penggambaran termasuk penyajian data.
Adapun analisis deskriptif ini
memiliki tujuan untuk memberikan gambaran (deskripsi) mengenai suatu data agar
data yang tersaji menjadi mudah dipahami dan informatif bagi orang yang
membacanya. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan
peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan
khusus terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu
variabel) bisa juga lebih dan satu variabel
Analisis deskriptif ini terdiri dari Frequencies, Descriptive,
Explore, Crosstabs dan Ratio. Analisis – analisis tersebut sudah ada pada
opsion menu – menu dalam software pengolahan data statistik yang sering
digunakan. Salah satu program olah data yang sering digunakan adalah SPSS
(Statistical Package for the Social Sciences). SPSS merupakan program aplikasi
computer untuk menganalisis data yang digunakan pada berbagai disiplin ilmu,
terutama untuk analisis statistika. SPSS untuk menganalisis serta menampilkan
angka-angka hasil perhitungan statistik, grafik, tabel dengan berbagai model,
baik variabel tunggal atau hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.
Perlu juga diketahui, bahwa
menurut skala data, dapat dibagi menjadi empat yaitu :
·
Data Nominal
Adalah data yang hanya bentuk
pengkodean, maksudnya adalah angka yang ada hanyalah sebagai symbol saja. Tidak
memiliki tingkatan atau hierarki. Jadi nilai 1, 2 dan seterusnya memiliki nilai
yang sama dan setara. Data nominal tidak bisa dioperasikan secara matematik.
·
Data Ordinal
Adalah data yang hampir sama
dengan data nominal, namun bedanya adalah angka – angka pada data memiliki
hierarki atau tingkatan – tingkatan.
·
Data Interval
Adalah data yang memiliki range
atau jarak dalam kelompok nilai dalam interval tertentu. Nol tidak memiliki
nilai yang mutlak, atau nol yang tertera bukan merupakan nol yang sesungguhnya.
·
Data Ratio
Adalah data yang memiliki nilai
yang sesungguhnya. Dapat dioperasikan secara matematik dan memiliki nilai nol
yang sesungguhnya.
Dari empat data tersebut,
dikelompokkan lagi menjadi dua, yaitu data kualitatif yang meliputi data
interval dan ratio. Serta data kuantitatif yang meliputi data nominal dan data
ordinal.
3.
Tahapan Analisis Deskriptif
Perumusan masalah
Metode penelitian manapun harus
diawali dengan adanya masalah, yakni pengajuan pertanyaan-pertanyaan penelitian
yang jawabannya harus dicari menggunakan data dari lapangan. Pertanyaan masalah
mengandung variabel-variabel yang menjadi kajian dalam studi ini. Dalam
penelitian deskriptif peneliti dapat menentukan status variabel atau
mempelajari hubungan antara variabel. Memilih masalah bukanlah pekerjaan yang
mudah dalampenelitian, terutamabagiorang-orang yang belum pengalaman meneliti.
Apabila sudah berpengalaman meneliti, masalah akan timbul dalam bentuk
keinginan untuk segera dilaksanakan.
·
Menentukan jenis informasi yang diperlukan
Dalam hal ini peneliti perlu
menetapkan informasi apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan atau masalah
yang telah dirumuskan. Apakah informasi kuantitatif ataukah kualitatif.
Informasi kuantitatif berkenaan dengandata atau informasi dalam bentuk
bilangan/angka seperti.
·
Menentukan prosedur pengumpulan data
Ada banyak pengertian tentang
data, secara sederhana data adalah keterangan tentang sesuatu dan pengolahan
data adalah proses operasi sistematis terhadap data. Selama operasi, (misal
kalkulasi atau operasi logika) sedang berlangsung, data disimpan sementara
dalam prosesor.
·
Mengumpulkan dan menganalisis data
Tahapan ini, peneliti akan
terlibat dengansasaran penelitiann dalam proses pendataan, pengolahan, dan
analisis untuk mencapai tujuan.
Ada dua unsur penelitian yang
diperlukan, yakni instrumen atau alat pengumpul data dansumber data atau sampel
yakni dari mana informasi itu sebaiknya diperoleh. Dalam penelitian ada
sejumlah alat pengumpul data antara 41 lain tes, wawancara, observasi,
kuesioner, sosiometri. Alat-alat tersebut lazim digunakan dalam penelitian
deskriptif misalnya, untuk memperoleh informasi mengenai langkah-langkah guru
mengajar, alat atau instrumen yang tepat digunakan adalah observasi atau
pengamatan. Cara lain yang mungkin dipakai adalah wawancara dengan guru
mengenai langkah-langkah mengajar. Agar diperoleh sampel yang jelas,
permasalahan penelitian harus dirumuskan sekhusus mungkin sehingga memberikan
arah yang pasti terhadap instrumen dan sumber data.
·
Menentukan prosedur pengolahan informasi atau
data
Data dan informasi yang telah
diperoleh dengan instrumen yang dipilih dan sumber data atau sampel tertentu
masih merupakan informasi atau data kasar. Informasi dan data tersebut perlu
diolah agar dapat dijadikan bahan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Setiap
penelitian tentu ada pengolahan data begitu juga dengan penelitian deskriptif
yang biasanya pengolahan datanya dipergunakan dengan tujuan penelitiannnya
untuk penjajagan atau pendahuluan, tidak untuk menarik kesimpulan, hanya
memberikan gambaran/ deskripsi tentang data yang ada.
Proses pengolahan datanya
biasanya menggunakan statistik deskriptif atau statistik inferensial. Statistik
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Penelitian yang dilakukan
pada populasi jelas akan mengunakan statistik deskriptif dalam analisisnya,
tetapi bila penelitian dilakukan pada sampel maka analisisnya dapat menggunakan
statistik dekriptif maupun inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan
bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel dan tidak ingin membuat
kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil.
Statistik inferensial adalah
tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya
diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel
diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sample dari populasi
itu dilakukan secara random.
·
Menarik kesimpulan penelitian
Berdasarkan hasil pengolahan data
yang telah dilakukan, peneliti akan menyimpulkan hasil penelitian deskriptif
dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dan mensintesiskan semua
jawaban tersebut dalam satu kesimpulan yang merangkum permasalahan penelitian
secara keseluruhan. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan
utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan
sobjek yang diteliti secara tepat. Sehingga kesimpulan yang dibuat juga
berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan.
Dalam perkembangan akhir-akhir
ini, metode penelitian deskriptif juga banyak di lakukan oleh para peneliti
karena dua alasan. Pertama, dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian
besar laporan penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif. Kedua, metode
deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan
dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia. Berhubungan dengan hal
tersebut penguasaan materi tentang pengolahan data deskriptif sangat penting
untuk dipelajari dan dikaji secara saksama untuk memantapkan hasil penelitian
nantinya.
4. Analisis
Korelasi
Tahapan Analisis Korelasi
Analisis korelasi merupakan salah satu teknik statistik yang digunakan
untuk menganalisis hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat
kuantitatif. Pada dasarnya penelitian korelasioanal melibatkan perhitungan
korelasi antara variabel yang komplek (variabel kriteria) dengan variabel lain
yang dianggap mempuyai hubungan (variabel prediktor).
Jenis analisis korelasi dilihat
dari skala data:
Jenis analisis korelasi dilihat
dari skala data
Langkah-langkah tesebut
penelitian ini antara lain secara umum yaitu penentuan masalah, peninjauan
masalah atau studi pustaka, pertanyaan penelitian atau hipotesis, rancangan
penelitian dan metodologi penelitian, pengumpulan data, dan analisis data, simpulan.
·
Penentuan masalah
Masalah dalam penelitian
merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan kenyataan yang ada atau
sesuatu yang dijadikan target yang telah ditetapkan oleh peneliti, tetapi
target tersebut tidak tercapai. Disetiap penelitian langkah awal yang harus dilakukan
peneliti adalah menentukan masalah penelitian yang akan menjadi fokus studinya.
Ciri-ciri permasalahan yang layak diteliti adalah yang dapat diteliti
(researchable), mempunyai kontribusi atau kebermanafaatan bagi banyak
pihak, dapat didukung oleh data empiris serta sesuai kemampuan dan keinginan
peneliti. Dalam penelitian korelasional, masalah yang dipilih harus mempunyai
nilai yang berarti dalam pola perilaku fenomena yang kompleks yang memerlukan
pemahaman. Disamping itu, variabel yang dimasukkan dalam penelitian harus
didasarkan pada pertimbangan, baik secara teoritis maupun nalar, bahwa variabel
tersebut mempunyai hubungan tertentu. Hal ini biasanya dapat diperoleh
berdasarkan hasil penelitian sebelumnya.
·
Peninjauan Masalah atau Studi Kepustakaan
Setelah penentuan masalah,
kegiatan penelitian yang penting adalah studi kepustakaan yang menjadi dasar
pijakan untuk memperoleh landasan teori, kerangka pikir dan penentuan dugaan
sementara sehingga peneliti dapat mengerti, mengalokasikan, mengorganisasikan,
dan menggunakan variasi pustaka dalam bidangnya. Macam-macam sumber untuk
memperoleh teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti adalah dari
jurnal, laporan hasil penelitian, majalah ilmiah, surat kabar, buku yang
relevan, hasil-hasil seminar, artikel ilmiah dan narasumber.
·
Rancangan penelitian atau Metodologi Penelitian
Pada tahap ini peneliti
menentukan subjek penelitian yang akan dipilih dan menentukan cara pengolahan
datanya. Subyek yang dilibatkan dalam penelitian ini harus dapat diukur dalam
variabel-variabel yang menjadi fokus penelitian. Subyek tersebut harus relatif
homogen dalam faktor-faktor di luar variabel yang diteliti yang mungkin dapat
mempengaruhi variabel terikat. Bila subyek yang dilibatkan mempunyai perbedaan
yang berarti dalam faktor-faktor tersebut, korelasi antar variabel yang
diteliti menjadi kabur. Untuk mengurangi heterogenitas tersebut, peneliti dapat
mengklasifikasikan subyek menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat faktor
tertentu kemudian menguji hubungan antar variabel penelitian untuk
masing-masing kelompok.
·
Pengumpulan data
Berbagai jenis instrumen dapat
digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan data masing-masing variabel, seperti
angket, tes, pedoman interview dan pedoman observasi, tentunya disesuaikan
dengan kebutuhan. Data yang dikumpulkan dengan instrumen-instrumen tersebut
harus dalam bentuk angka. Dalam penelitian korelasional, pengukuran variabel
dapat dilakukan dalam waktu yang relatif sama. Sedang dalam penelitian
prediktif, variabel prediktor harus diukur selang beberapa waktu sebelum
variabel kriteria terjadi. Jika tidak demikian, maka prediksi terhadap kriteria
tersebut tidak ada artinya.
·
Analisis data
Pada dasarnya, analisis dalam
penelitian korelasional dilakukan dengan cara mengkorelasikan hasil pengukuran
suatu variabel dengan hasil pengukuran variabel lain. Dalam penelitian
korelasional, teknik korelasi bivariat, sesuai dengan jenis datanya, digunakan
untuk menghitung tingkat hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain.
Sedang dalam penelitian
prediktif, teknik yang digunakan adalah analisis regresi untuk mengetahui
tingkat kemampuan prediktif variabel prediktor terhadap variabel kriteria. Namun
demikian, dapat pula digunakan analisis korelasi biasa bila hanya melibatkan
dua variabel. Bila melibatkan lebih dari dua variabel, misalnya untuk
menentukan apakah dua variabel prediktor atau lebih dapat digunakan untuk
memprediksi variabel kriteria lebih baik dari bila digunakan secara
sendiri-sendiri, teknik analisis regresi ganda, multiple regresion atau
analisis kanonikdapat digunakan. Hasil analisis tersebut biasanya dilaporkan
dalam bentuk nilai koefisien korelasi atau koefisien regresi serta tingkat
signifikansinya, disamping proporsi variansi yang disumbangkan oleh variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Interpretasi data pada penelitian
korelasional adalah bila dua variabel hubungkan maka akan menghasil koefisen
korelasi dengan simbol (r). Hubungan variabel tersebut dinyatakan dengan nilai
dari -1 samapai +1. Nilai (-) menunjukan korelasi negatif yang variabelnya
saling bertolak belakang dan nilai (+) menunjukkan korelasi positif yang
variabelnya saling mendekati ke arah yang sama.
·
Korelasi Bivariat
Analisis korelasi sederhana
(Bivariate Correlation) digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua
variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi
sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel.
Dalam SPSS ada tiga metode korelasi sederhana (bivariate correlation)
diantaranya Pearson Correlation, Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation.
Pearson Correlation digunakan untuk data berskala interval atau rasio,
sedangkan Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation lebih cocok untuk data
berskala ordinal.
Pada tulisan ini akan dibahas
analisis korelasi sederhana dengan metode Pearson atau sering disebut Product
Moment Pearson. Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin
mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat,
sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin
lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai
negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun).
5.
Analisis Kontribusi Varibel
Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda
adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1,
X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing
variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi
nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau
rasio.
Persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut:
Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn
Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (nilai
yang diprediksikan)
X1 dan X2 = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila
X1, X2…..Xn = 0)
b = Koefisien regresi (nilai
peningkatan ataupun penurunan)
Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linier sederhana
adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan
variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan
untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya
berskala interval atau rasio.
Rumus regresi linear sederhana
sebagi berikut:
Y’ = a + bX
Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (nilai
yang diprediksikan)
X = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X
= 0)
b = Koefisien regresi (nilai
peningkatan ataupun penurunan)
Diagram Jalur (Path Diagram)
Langkah pertama analisis jalur
adalah menterjemahkan hipotesis penelitian yang bentuknya proposisional ke
dalam bentuk diagram yang disebut diagram jalur. Pada saat menggambarkan
diagram jalur ada beberapa perjanjian :
1) Hubungan antar variabel
digambarkan oleh anak panah yang bisa berkepala tunggal (®) atau single headed
arrow, dan berkepala dua («) atau double headed arrow.
2) Panah berkepala satu
menunjukkan pengaruh dari sebuah variabel eksogen terhadap sebuah variabel
endogen. Misalkan :
X1 X2
3) Panah berkepala dua
menggambarkan hubungan korelatif antar variabel eksogen. Misalkan :
X1 X2
4) Tidak pernah seseorang bisa
mengisolasi hubungan pengaruh secara murni artinya bahwa sesuatu kejadian
banyak sekali yang mempengaruhinya, tetapi pada conceptual framework hanya
dapat digambarkan beberapa pengaruh yang bisa diamati. Variabel lainnya yang
tidak bisa digambarkan (tidak bisa diukur) diperlihatkan oleh suatu variabel
tertentu yang disebut residu dan diberi simbol dengan e.
Diagram jalur ini adalah diagram
jalur yang paling sederhana. Besarnya pengaruh langsung dari X1 ke X2 diperlihatkan
oleh koefisien jalur (path coefficient, p). Apabila diagram jalur sederhana
seperti ini yaitu variabel eksogen hanya satu, maka p21 = r21.
6.
Analisis Komparasi
Pengertian Analisis Komparatif
Analisis komparatif adalah teknik
analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antar elemen yang sama
untuk beberapa periode yang berurutan. Perbandingan dapat dilakukan dengan dua
pendekatan, yaitu Year-to-year Changes Analysis dan Index-Number Trend Series
Analysis. Dalam pendekatan year-to-year changes analysis, per-bandingan dibuat
dengan cara menghitung perubahan absolut dan perubahan relatif (persentase)
dari tahun ke tahun setiap elemen laporan keuangan.Perubahan absolut diperlukan
untuk memperoleh perspektif yang tepat dan kesimpulan yang valid tentang
perubahan yang terjadi. Perubahan relatif (persentase) diperlukan untuk
menentukan berarti tidaknya (signifikansi) dari setiap perubahan yang terjadi.
Tujuan dari analisis komparatif adalah untuk menemukan persamaan-persamaan dan
perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja,
tentang ide-ide, kritik tehadap orang lain, kelompok, terhadap suatu idea tau
prosedur kerja. Dapat juga membadingkan kesamaan pandangan dan
perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau Negara terhadap kasus, terhadap
orang, terhadap peristiwa atau terhadap ide-ide.
Dalam analisis komparasi yang
melakukan pembandingan antar satu variable atau dua sampel, yaitu apakah memang
secara signifikan mean satu atau dua sampel yang diperbandingkan atau dicari
perbedaannya itu memang berbeda, ataukah perbedaan itu terjadi karena kebetulan
saja (by change) dapat menggunakan Uji-T atau T-Test dan Chi Kuadrat (Chi
Square).
Tujuan analisis komparatif adalah
untuk mempe-roleh gambaran tentang arah dan kecenderungan (tendensi) tentang
perubahan yang mungkin akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa
yang akan datang. Informasi hasil analisis komparatif bermanfaat untuk
memperediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi pada setiap elemen laporan
keuangan di masa yang akan datang.
·
Tahapan Analisis Komparatif
Penelitian Komparatif, sebagaimana
penelitian lainnya dilakukan dalam lima tahap:
1. Penentuan
masalah penelitian, dalam perumusan masalah penelitian atau pertanyaan
penelitian, kita berspekulasi dengan penyebab fenomena berdasarkan penelitian
sebelumnya, teori, atau pengamatan.
2. Penentuan
kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti.
3. Pemilihan
kelompok pembanding, dengan mempertimbangkan karakteristik atau pengalaman yang
membedakan kelompok harus jelas dan didefinisikan secara operasional
(masing-masing kelompok mewakili populasi yang berbeda). Mengontrol variabel
ekstra untuk membantu menjamin kesamaan kedua kelompok.
4. Pengumpulan
data, dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang memenuhi
persyaratan validitas dan reliabilitas.
5. Analisis
data, dimulai dengan analisis statistik deskriptif menghitung rata-rata dan
simpangan baku. Selanjutnya dilakukan analisis yang mendalam dengan statistik
inferensial.
Menurut Gay desain dasar
penelitian komparatif adalah sangat sederhana dan walaupun variabel bebas tidak
dimanipulasi, ada prosedur kontrol yang dapat diterapkan. Studi komparatif juga
melibatkan variasi teknik statistik yang luas. Desain dasar penelitian
komparatif melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda pada beberapa
variabel bebas dan membandingkan mereka pada beberapa variabel terikat. Kedua
kelompok mungkin berbeda, satu kelompok memiliki karakteristik yang tidak
dimiliki kelompok lain atau satu kelompok memiliki pengalaman yang tidak
dimiliki kelompok lain. Atau kedua kelompok berbeda dalam tingkatan; satu kelompok
memiliki lebih dari satu karakteristik daripada kelompok lain atau kedua
koelompok mungkin memiliki perbedaan jenis pengalaman.
Teknik yang digunakan sebagai
analisis data dalam penelitian komparatif yaitu sebagai berikut:
1. Apabila
datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic : binomial dan chi
kuadrat satu sampel.
2. Apabila
datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistik : run test.
3. Apabila
datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan tes satu sampel