Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Jumat, 11 November 2016

Pria kelahiran tahun 1959 ini, mendirikan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama pada tahun 1982, sehingga pada saat ini merupakan Lembaga Bimbingan Belajar terbesar di Indonesia. Dalam hal pendidikannya ternyata di dalam bangku kuliahnya tidak selesai, namun beliau mempunyai ambisi ingin membangun lembaga-lembaga yang akan menunjang terhadap perkembangan negeri ini.

Visi hidup beliau adalah membangun mega entreupreneur, karena pendapatnya pengusaha menciptakan lapangan kerja itu biasa, tapi kalau menciptakan banyak pengusaha itu jarang.Obsesinya adalah membangun Entrepreneur University(EU) untuk memberikan bimbingan serta pencerahan sehingga diharapkan akan lahir sosok cerdas enterpreneur, cerdas emosional dan spiritual. Dengan kesimpulan analisisnya maju mundurnya sebuah negara, tergantung dari banyaknya pengusaha yang ada.

Hingga cita-cita pria yang aktif di KADIN dan HIPMI ini adalah ingin menciptakan lapangan kerja dan pada saat ini ada sekitar 2.000 pekerja yang hidupnya tergantung pada Primagama group. Rekor lembaganya masuk pada Musieum Rekor Indonesia sebab mempunyai 181 cabang di kota besar Indonesia.

Beliau pernah kuliah pada 4 jurusan yang berbeda tapi semuanya tidak ada yang lulus, karena menurutnya suasana pembelajarannya sangat membosankan. Namun hal tersebut tidak membuatnya surut bahkan mempertajam intuisi bisnisnya, ia melihat banyaknya para remaja lulusan SMA ingin melanjutkan kuliah. Sehingga ia merancang bagaimana cara lulus dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
Pengakuannya dengan tidak lulusnya kuliah, ia memacu dirinya untuk menjadi pengusaha dengan awal ia membuka les private / private belajar anak sekolah. Dan disinilah ia mengembangkan usahanya, pada saat ada anak didiknya yang pintar, maka ia jadikan asisten sekaligus untuk diberdayakan menjadi pengajar les. Sistem tersebut merupakan sistem franchise/waralaba yang dikembangkan dan diinovasi terus menerus dengan dukungan manajemen yang baik, maka beliau berhasil mengembangkan dan membuka cabang bimbingan belajar dimana-mana.
Ungkapnya untuk menjadi pengusaha tak perlu pintar dan memiliki embel-embel gelar dan peluang ini yang ditengok beliau. Resep usaha beliau adalah BODOL yaitu, Berani, Optimis, Duit dan Orang Lain. 
1. Strength
– Purdi E Chandra merupakan sosok yang ulet dan kreatif dalam mencari peluang.
– Semangat dan tekad yang kuat untuk membantu belajar orang lain sangat tinggi.
– Tetap optimis, dan pantang menyerah sehingga pada saat ini telah mempunyai cabang yang banyak.
2. Weakness
– Dari sudut formalitas, pendidikan rendah
3. Opportunity
– Beliau memperhatikan banyaknya orang yang kurang krearif, sehingga harus dibangun jiwa enterpreneurshipnya.
– Banyaknya lulusan SMA yang berminat masuk perguruan tinggi terkemuka, sehingga beliau mencari cara dan formula bagaimana caranya membantu mereka supaya dapat diterima di perguruan tinggi yang ditargetkan.
– Dalam mengembangkan usaha private-nya beliau menjadikan siswa-siswa yang cerdas untuk mengajar di lembaganya.
4. Threats
– Banyaknya para pengusaha yang bergerak di bidang yang sama, yaitu Bimbingan Belajar (Bimbel).
– Munculnya lembaga-lembaga serupa yang menawarkan kualitas lebih dengan metode yang berdaya saing.

sumber : http://hilfans.staff.telkomuniversity.ac.id/analisis-swot-wirausahawan-indonesia/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © RIZKY SEPTIAN //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //