Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Sabtu, 03 Januari 2015
AGAMA DAN MASYARAKAT
Menurut
lembaga social, agama merupakan bentuk perilaku manusia yang terlembaga. Dalam
masyarakat ada tiga aspek penting yaitu : Kebudayaan, system social dan
kepribadian.
Teori
fungsional dalam melihat kebudayaan adalah wujud suatu kompleks dari ide - ide,
gagasan, nilai - nilai, norma - norma dan peraturan. Funsi kepribadian dalam
hal ini merupakan suatu dorongan kebutuhan yang kompleks dan kecendrungan
bertindak.
Pemahaman
mengenai filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai
hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya. Sedangkan tinjauan filsafat
dari hasil pemikiran rasional, kritis, sistematis dan radikal tentang
aspek-aspek agama dan ajaran Islam.
Filsafat
dan agama mempunyai hubungan yang terkait dan reflesif dengan manusia, artinya
keduanya alat penggerak dan tenaga utama dalam diri manusia. Yang dikatakan
alat penggerak dan penggerak utama pada diri manusia adalah akal, pikiran,
rasa, dan keyakinan. Dengan alat ini manusia akan mencapai kebahagiaan bagi
dirinya. Agama menjadi petunjuk, pegangan serta pedoman hidup bagi manusia
dalam menempuh hidupnya dengan harapan penuh keamanan, kedamaian,
kesejahteraan, dan timbulah kepercayaan dan keyakinan.
Dalam
hal fungsi, masyarakat dan agama itu berperan dalam mengatasi
persoalan-persoalan yang timbul di masyarakat yang tidak
dapat dipecahakan secara empiris karena adanya keterbatasan
kemampuan dan ketidakpastian. Oleh karena itu, diharapkan agama
menjalankan fungsinya sehingga masyarakat merasa sejahtera,
aman, stabil dan sebagainya.
Agama
dalam masyarakat bisa difungsikan sebagai berikut :
1. Fungsi
edukatif.
Agama
memberikan bimbingan dan pengajaran dengan perantara petugas-petugasnya
(fungsionaris) seperti syaman, dukun, nabi, kiai, pendeta imam, guru agama dan
lainnya.
2. Fungsi
penyelamatan.
Agama
membantu manusia untuk mengenal sesuatu “yang sakral” dan “makhluk teringgi”
atau Tuhan dan berkomunikasi dengan-Nya. Sehingga dalam hubungan ini manusia percaya
dapat memperoleh apa yang ia inginkan. Fungsi pengawasan sosial (social
control)
3. Fungsi
agama sebagai kontrol sosial yaitu :
· Agama
meneguhkan kaidah-kaidah susila dari adat yang dipandang baik bagi kehidupan
moral warga masyarakat.
· Agama
mengamankan dan melestarikan kaidah-kaidah moral (yang dianggap baik) dari
serbuan destruktif dari agama baru dan dari system hokum Negara modern
.
4. Fungsi
memupuk Persaudaraan.
· Kesatuan
persaudaraan berdasarkan kesatuan sosiologis ialah kesatuan manusia-manusia
yang didirikan atas unsur kesamaan.
· Kesatuan
persaudaraan berdasarkan ideologi yang sama, seperti liberalism, komunisme, dan
sosialisme.
· Kesatuan
persaudaraan berdasarkan sistem politik yang sama. Bangsa-bangsa bergabung
dalam sistem kenegaraan besar, seperti NATO, ASEAN dll.
· Kesatuan
persaudaraan atas dasar se-iman, merupakan kesatuan tertinggi karena dalam
persatuan ini manusia bukan hanya melibatkan sebagian dari dirinya saja melainkan
seluruh pribadinya dilibatkan dalam satu intimitas yang terdalam dengan sesuatu
yang tertinggi yang dipercayai bersama.
5. Fungsi
transformatif.
Fungsi
transformatif disini diartikan dengan mengubah bentuk kehidupan baru atau
mengganti nilai-nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru yang lebih
bermanfaat.
Ada
beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan
manusian antara lain adalah :
1. Karena
agama merupakan sumber moral.
2. Karena
agama merupakan petunjuk kebenaran.
3. Karena
agama merupakan sumber informasi tentang masalah-masalah metafisika
4. Karena
agama merupakan memberi bimbingan rohani bagi manusia dikala suka
maupun
dikala duka
Pelembagaan Agama
Pelembagaan
agama adalah suatu tempat atau lembaga untuk membimbing, membina dan mengayomi
suatu kaum yang menganut agama.
Masyarakat
tipe ini kecil, terisolasi dan terbelakang. Anggota masyarakat menganut agama
yang sama, oleh karena itu keanggotaannyadalam masyarakat adalah sama. Agama
menyusup kedalam kelompok aktivitas yang lain, sifat-sifatnya yaitu :
- Agama
memasukan pengaruh yang sakral ke dalam sistem nilai masyarakat secara mutlak
- Dalam
keadaan lembaga lain selain keluarga relatif belum berkembang, agama jelas
menjadi
fokus utama bagi pengintegrasian dan persatuan dari masyarakat secara
keseluruhan,
dalam hal ini nilai-nilai agama sering meningkatkan konservatisme dan
menghalangi
perubahan.