Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Sabtu, 03 Januari 2015
PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
1.
PELAPISAN SOSIAL
a. Pengertian
Masyarakat terbentuk dari individu-individu.
Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan
membentuk suatu masyarakat yang heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok
sosial. Dengan adanya atau terjadinya kelompok sosial ini maka terbentuklah
suatu pelapisan masyarakat atau terbentuklah masyarakat yang berstrata.
b.
Pelapisan sosial ciri tetap kelompok sosial
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan
dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh sistem sosial
masyarakat kuno. Tetapi hal ini perlu diingat bahwa ketetentuan-ketentuan
tentang pembagian kedudukan antara laki-laki dan perempuan yang kemudian menjadi
dasar daripada pembagian pekerjaan, semata-mata adalah ditentukan oleh sistem
kebutuhan itu sendiri.
c. Terjadinya pelapisan sosial
Terjadinya
pelapisan sosial ini terjadi antara lain oleh :
- Karena sendirinya
-
Karena kesengajaan
d. Pembedaan sistem pelapisan menurut
sifatnya
Menurut sifatnya, maka sistem
pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi :
1.
Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
2.
Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
3.
Bebarapa teori tentang pelapisan sosial
2.
KESAMAAN DERAJAT
Siafat
perhubungan antara manusia dan lingkungan masyarakat pada umumnya adalah timbal
balik, artinya orang seorang itu sebagai anggota masyarakat, mempunyai hak dan
kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan negara. Kesamaan
derajat ini dijamin oleh Undang-undang, yaitu dalam kesamaan derajat yang
terwujud dalam jaminan hak yang diberikan dalam berbagai sektor kehidupan. Hak
ini yang kemudian dikenal dengan Hak Asasi Manusia.
3.
ELITE DAN MASSA
a. Elite
Dalam
pengertian yang umum elite itu menunjuk sekelompok orang yang dalam masyarakat
menempati kedudukan tinggi. Dalam arti yang khusus dapat
diartikan
sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu.
Dalam
hal ini kita dapat membedakan elite pemegang strategi secara garis
besar
sebagai berikut :
a.
Elite politik (elite yang berkuasa dalam mencapai tujuan)
b.
Elite ekonomi, diplomatik dan cendekiawan
c.
Elite agama, filsuf, pendidik dan pemuka masyarakat